Jakarta I Redaksi Satu.id – Seorang warga penerima Bansos dilecehkan oknum pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Timur, saat minta pelayanan meng- Apdate datanya, kamis kemarin ( 4/7/2023 ).
Dinas Dukcapil selaku public servic , harus memberikan pelayanan yang memadai pada masyarakat yang berurusan di kantor pemerintahan itu, bukan justru melecehkannya. Seperti yang dialami Tita Suryati, ( 45 tahun ) belum lama ini.
Tita Suryati yang datang mengurus apdate data keluarganya, ke kantor Dinas Dukcapil Jakarta Timur itu kepada awak media mengeluhkan beberapa persoalan pelayanan di Dinas Dukcapil Jakarta Timur dimaksud.
Sebagai Warga ia tidak memperoleh pelayanan yang semestinya. Harapannya untuk bisa meng-apdate data yang hilang dari system kependudukan, yang diterimanya justru kekecewaan karena dilecehkan karyawan di kantor Dinas Dukcapil. Tidak satu solusipun yang diberikan, selain mempersalahkan dirinya dengan ucapan dan sikap melecehkan, tutur Tita.
Seperti yang dikeluhkannya pada karyawan yang bertugas bidang data, bahwa dengan hilangnya data-data keluarganya, penerimaan Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan bantuan Sosial ( Bansos ) Program Keluarga Harapan (PKH) dari Pemerintah DKI, terputus dan hilang.
Hilangnya data-data tersebut dari system administrasi kependudukan, berakibat Tita Suryati, tidak lagi menerima dana Bansos,PKH, dan dana PIP serta KJP ( untuk anak-anaknya yang masih bersekolah) sejak April 2023 lalu. Sedangkan untuk bulan Mei, bantuan dana itu masih diterimanya.
Merasa ada kejanggal atas tidak lagi sebagai penerima Bansos Tita-pun mendatangi Dinas Data Terpadu Keluarga Sejahtera (DTKS), dibilangan Gunung Sahari Jakarta Pusat.
Harapan Ibu tiga anak dari keluarga tidak mampu ini serta merta cerah Kembali setelah mendapat pelayanan di Dinas DTKS Gunung Sahari Jakarta Pusat. Karyawan yang bertugas meminta Tita segera melaporkan hal itu ke Dinas Sosial dan Dukcapil Duren Sawit.
Di kantor Dinas Sosial di Duren Sawit, kami mengambil nomor antrian, dan tidak beberapa lama di panggil oleh petugas pendataan. Di sana “saya memperoleh pelayanan yang sangat manusiawi”, tidak seperti di Dukcapil Jakarta Timur, kasar dan sikap melecehkan, tutur Tita .
Tidak menunggu lama, Data kami telah di buka Kembali, yang sebelumnya, diwajibkan apdate data terbaru. Kami sudah lega hati, Tutur Tita dengan riang.
SPMI Apresiasi pada Dukcapil Duren Sawit dan mengecam Dukcapil Jakarta Timur
Sekaitan pelayanan Dukcapil Duren Sawit di Jakarta Pusat, Pengurus Daerah Kota dan Kabupaten (DPD) Bogor Serikat Praktisi Media Indonesia (SPMI ) menyampaikan apresiasi terhadap Kinerja Dinas Dukcapil Duren Sawit atas pelayanan yang ramah, cepat dan tepat.
Menyikapi kinerja Dinas Dukcapil Jakarta Timur, Saidi Hartono, Ketua DPD- SPMI Bogor, telah mencoba menemui Kadisnya, Noufan guna konfirmasi, namun gagal diterima. Seperti yang disampaikan Scurity Naufan belum bisa ditemui dan dijanjikan lain waktu saja.
Karena Ketua DPD gagal menemui Kadis Dukcapil Jakarta Timur, Agus Tiro Penasehat DPD SPMI Bogor, meminta Noufan selaku Kadis Dukcapil Jakarta Timur,kiranya saling menghargai terhadap Pers.
Menurut Agus Tiro, rekannya Saidi Hartono selaku Ketua DPD-SPMI, yang mendatangi Kadis Dukcapil Jakarta Timur, seyogianya diberikan sedikit waktu untuk ditemui. Saidi Hartono datang atas nama wartawan sekaligus pimpinan organisasi Praktisi Media. sepantasnya, dipandang tidak sebelah mata.
Sikap Noufan tersebut, dinilai Agus Tiro, sebagai sikap arogansi. Sikap yang tercermin pada pelayanan karyawan di kantornya, sebagaimana yang dialami Tita. Sikap demikian kata Agus akan berdampak negatif bagi Kadis Dukcapil Jakarta Timur.