Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono menggelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dengan Tema: Undang–Undang Dasar RI Tahun 1945, Negara Kesatuan RI dan Bhinneka Tunggal Ika, di SMA Muhammadiyah Limboro, Kec. Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Rabu (14/9/2022).
Dalam kesempatan tersebut Nono Sampono mengajak, “Mari Katong samua sama menjaga NKRI dengan baik, sehingga generasi penerus terutama siswa yang hadir untuk ikut kegiatan ini, kedepan harus menjadi pemimpin untuk memperkokoh NKRI yang kita cintai,” ucapnya.
Bilamana tidak ada Pancasila sebagai Dasar Filsafat Negara, maka Katong samua terkotak katik antar umat beragama, “olehnya itu dengan adanya Pancasila akhirnya dapat mempersatukan Kita antar umat beragama, sebagai orang basudara di Indonesia terutama di Daerah Provinsi Maluku,” kata Nono.
Nono Sampono juga mengingatkan jangan sampai masyarakat terjebak oleh adu domba-adu domba yang dilontarkan oleh pihak-pihak tertentu demi kepentingan sesaat. Menurut Nono Sampono, masyarakat Indonesia sangat beruntung karena memiliki Pancasila sebagai dasar.
”Kita beruntung punya Pancasila, Pancasila ini dengan perjuangan seluruh pihak, kemudian menjadikan Indonesia tetap teguh, tegak, tetap eksis, dan tidak terpecah,” ujar dia.
“Untuk itu, dia mengingatkan kembali tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasilah yang menjaga bangsa Indonesia dari perpecahan di tengah keberagaman,” jelas Nono.
Lebih lanjut Nono Sampono menjelaskan, untuk merebut kemerdekaan di tangan penjajah, Pejuang terdahulu Kita Mulai dari Pulau Jawa, Sumatra dan Indonesia bagian Timur bersatu padu dengan gigih, taruhan nyawa dan berlumuran darah untuk merebut kekuasaan di tangan penjajah dari bangsa asing pada tahun 1942 dan selanjutnya tahun 1945 Indonesia di Proklamirkan menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Nono Sampono berharap sosialisasi empat pilar kebangsaan menjadi bekal terutama bagi milenial untuk hidup berbangsa dan bernegara dengan baik.
Pasalnya, saat ini kesadaran terhadap pengalaman Pancasila mulai berkurang dan adanya berita hoaks dapat mempengaruhi generasi milenial. Oleh sebab itu, ideologi Pancasila harus digencarkan agar Bangsa Indonesia semakin mantap dengan persatuan dan kesatuan.
“Di era globalisasi dan budaya asing yang masuk dapat menyebabkan pengaruh negatif lebih banyak. Dengan pembekalan empat pilar kebangsaan kepada pemuda agar lebih memfilter informasi sehingga NKRI terus terjaga,” pungkas Nono.