Mafia tanah akhir-akhir kian mengganas, mereka tak peduli siapa pemilik tanah yang mereka rampas. Penjarahan yang dilakukan para mafia tanah ini pun kini menimpak Kkeluarga Baharuddin Lopa, Jaksa Agung era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur
Tanahnya peninggalan Lopa itu, dicaplok mafia tanah. Hal itu terungkap melalui akun Twitter Sita B Lopa @Sitalopa2, pihak keluarga Baharuddin Lopa inipun menjerit, mereka minta tolong agar tanahnya dikembalikan.
“BPN… tolong bantu kembalikan tanah hak orang tua kami almarhum Baharuddin Lopa yang diincar dan digarong mafia-mafia tanah di Pontianak,” cuitnya, Kamis (14/10/2021).
Cuitan ini pun terbaca oleh Sofyan A Djalil, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN. Sofyan pun menanyakan pokok masalahnya. “Bagaimana duduk masalahnya? Apakah sudah lapor atau komplain ke BPN setempat?,” kata Sofyan A Djalil @djalil_sofyan menimpali.
“Saya sudah pernah bertemu dengan Kepala BPN-nya, tapi tidak ada solusi pak. Saya tidak dilayani jika tidak ada data, padahal saya datang ingin BPN cek kebenaran,” balas Sita B Lopa @Sitalopa2.
Dirinya bersama tim pun mengaku telah melakukan penelusuran dan sudah mendapatkan lokasi tanah yang menjadi sasaran para mafia.
“Saya dan tim melakukan penelusuran dan alhamdulillah sudah dapat lokasi berdasarkan peta BPN, walau sudah berkurang luasnya. Namun sudah diklaim milik seseorang,” kata Sita B Lopa.
Sofyan Jalil kemudian meminta berkas dan laporan lengkap keluarga Jaksa Agung era Gus Dus itu untuk diselidiki.
“Ibu Sita, tolong ibu kirimkan laporan/komplain, dengan mendiskripsi secara ringkasan duduk masalahnya, dan apa yang sudah ibu lakukan. Kirimkan kepada Menteri ATR/BPN. Mohon juga di WA ke nomor saya. Terima kasih,” balas Sofyan A Djalil.
“Saya sudah kirim ditujukan Bapak Dirjen, Agus Wijayanto. Tapi kemarin saya cek sepertinya belum beliau baca. Nanti saya kirim kembali ditujukkan kepada Bapak Menteri. Siap pak, saya akan lengkapi data yang saya miliki, segera saya kirim,” ujar Sita B Lopa.
Jeritan keluarga Baharuddin Lopa yang sedang tertimpa kasus mafia tanah mendapat respons dari sejumlah netizen yang merasa prihatin.