spot_img
BerandaPENDIDIKANKepala Dinas Bingung Ketika Ditanya Jumlah Sekolah

Kepala Dinas Bingung Ketika Ditanya Jumlah Sekolah

LAMPUNG | Redaksi Satu – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan terlihat kebingungan disaat Badan Anggararan ( Banggar ) DPRD melontarkan pertanyaan jumlah sekolah . Lampung Selatan.

Kepala dinas terlihat kebingungan saat mendapatkan pertanyaan dari Hendry Rosyadi Ketua DPRD Lampung Selatan, Hendry  menanyakan tentang berapa jumlah sekolah dan berapa data sekolah yang rusak.

Kepala dinas pendidikan Yespi Cory mecoba  menjawab bahwa,  jumlah sekolah yang rencananya akan diperbaiki atau dibangun pada tahun 2022 dengan jumlah anggaran yang ada.

Kepala dinas
Ketua DPRD  Hendry Rosyadi

Kepala dinas pendidikan sepat disanggah Hendry Rosyadi dalam menyampaikan jawabannya, karena apa yang dijelaskan Yespi Cory tidak nyambung dengan pertanyaan yang dilontarkan Hendry.

Bukan itu pak,  sela Hendry , yang kami tanyakan berapa jumlah sekolah di Lampung Selatan mulai dari PAUD, SD, SMP, dan berapa yang dicovel dari dana DAK tahun 2022 nanti.

Kita ingin tahu data secara riil dan kondisinya bagaimana,  agar data ini bisa menjadi data base kami untuk menjadi rujukan pembangunan atau perbaikan kedepanya,” kata Hendry.

Pertanyaan itu dilontarkan oleh Ketua DPRD  Hendry Rosyadi kepada Kapala Dinas Pendidikan Yespi Cory saat kegiatan rapat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD tahun 2022 ditingkat Banggar ( Badan Anggaran ) di Aula Rumah Dinas Ketua DPRD Lampung Selatan, Kamis 25/11/2021.

Usai pembahasan itu Kepala Dinas Pendidikan Yespy Cory  dihadapan wartawan menjelaskan, jumlah sekolah PAUD sebanyak 659 sekolah, SD sebanyak 472 sekolah dan SMP 62 sekolah.

Jumlah sekolah yang mengalami kerusakan, Yespy merinci jumlah SD sebanyak 80 sekolah, SMP sebanyak 18 sekolah, PAUD tidak ada.

Sementara  untuk sekolah yang masuk rencana akan diperbaiki melalui DAK tahun 2022 dengan total Anggaran mencapai Rp 39. 085 miliyar itu antara lain PAUD 2 Sekolah, SD 18 sekolah dan SMP 8 sekolah.

“Jadi jenis kegiatan perbaikan atau pembangunannya nanti berupa ruang kelas baru, ruang komputer, perpustakaan dan Sanitasi,” ujarnya.

(RS /Sai)

BACA JUGA  70 Guru MAN 1 Solok Plus Keterampilan Ikuti Workshop Kurikulum Merdeka

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.