Redaksi Satu | – Kalau bom bunuh diri dianggap sebagai jihad dan gerakan mati syahid, itu bahaya sekali, Mereka disebutkan kelompok radikal, teroris Ken Setiawan selaku pemerhati dan mengetahui betul, tentang situasi radikalisme dan terorisme’ berkembangnya zaman, (9/12/2022).
Menurut Ken Setiawan dan juga pendiri Negara Islam Indonesia/NII Crisis Center, menguraikan tentang kelompok radikal. Semua kelompok radikal di Indonesia menganggap bahwa hari ini, di Indonesia sebagai masa jahiliyah dan dalam kondisi perang.
Aparat dan pemerintah dianggap taghut yang layak diperangi.. Menurut mereka aparat dan pemerintah musuh yang harus diberantas, ini menurut saya sangat keliru ujar Ken.
Maka statemen UAS bisa sebagai legalisasi pembenaran, untuk melakukan aksi bom bunuh diri. Ken lagi lagi menambahkan UAS ini adalah sangat berbahaya, sudah seharusnya aparat penegak hukum, segera periksa UAS, dia adalah provokator umat dan bangsa Indonesia, papar Ken.
Hal ini kami meminta pemerintah tidak boleh dibiarkan kelompok kelompok radikal ini, berkeliaran dimuka bumi pertiwi. Jangan serta kelompok ini, mengatasnamakan agama dan umat Islam. Jelas Ken.
Bisa terjadi dan berlanjut aksi astana anyar selanjutnya…
Bisa banjir darah di Indonesia…tutup Ken.