Nay Suwanda dan Jaelani adalah sang pencetus pembangunan Jalan Raya Rawageni Depok.
Jaelani sang ketua RW 01 mengisahkan kepada awak media di Masjid Asyukur, RT 01, RW 01 No.1a Kel. Ratu Jaya Depok, (7//7/2022).
Jalan Raya Rawageni Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung. Percisnya ditahun 1990 an hinggal 2015. Dahulu kala jalan ini, merupakan jalan paling serem, atau di sebut juga Zona Merah, kata Jaelani
Kampung kami, Jalan Raya Rawageni, atau dikenal dengan sebutan DIPO tempat peristirahatan Kereta Rel Listrik (KRL), merupakan jalan tersebut terkenal Zona Merah.
Ketika itu di jalan ini, merupakan tertinggalNya, oleh struktur pembangunan jalan. Yang dahulu masih banyak kebun kosong, jalan rusak, becek, dan gelap, sehingga seperti jalan hantu saja yang melintasi di wilayah kami.
Pada waktu itu masyarakatpun pada takut, yang melintasi di daerah kami, yang tanda kutip rawan (Zona Merah).
Pada tahun itu, terakhir awal tahun 2016. Kami, membuat terobosan mendirikan Masjid, serta kami, dibantu oleh Nay Suwanda, yang mana Nay sapaan akrabnya, mampu mendirikan masjid tanpa konsep.
Pertama yang kami lakukan Pembangunan Masjid Asyukur yang beralamat di, Jalan H. Anin Badud No.1a, RT01/RW01 ini, agar masyarakat sekitar tidak merasakan kesepian, serta iseng,’ itu mindset yang kami lakukan.
Pembangunan Masjid yang kami dirikan, dengan luas 16 x 16 meter persegi, dan dengan luas tanah 1400 meter persegi. Yang di hiasi dengan penghijauan selesai pekerjaannya selama 8 bulan siang malam. jelas Jaelani.
Lalu kami berfikir selanjutnya,. Bagaimana kampung halaman saya, agar jalan ini bisa di nikmati bagi masyarakat umum, atau paling tidak mereka yang melintas di sini, tidak merasakan ketakutan,’ dikarenakan kurangnya perhatian dari pemkot depok terdahulu. Paparnya.
Namun timbulah ide-ide kami, spontanitas bersama tim kami. Untuk melakukan terobosan-terobosan Untuk melakukan Pembuka Jalan (Membangun Jalan) tanpa pikir panjang lagi.
Untuk selanjutnya masalah hal tentang itu, bisa disampaikan langsung oleh Nay Suwanda, dialah selaku ketua tim kreatif kami ulang Jaelani.
Nay Suwanda menguraikan, apa yang disampaikan Jaelani Ketua RW 01, betul adanya,’ saya menggambarkan, saya dan teman teman khususNya” warga Ratu Jaya. Sepakat dan mau bekerja keras tanpa pamrih.
Kemudian kami lakukan kreatif pembangunan jalan dari perbatasan jembatan Cipayung, Jalan Rawageni hingga Depo kurang lebih dengan panjangnya 700 Meter, itu sudah kami lakukan pengaspalan jalan.
Serta kami lakukan juga kreatif seni, kami buatkan tugu yang berbentuk ikan dan terletak di Dipo Jalan Rawageni. Mengapa kami lakukan itu, agar simbol tugu ini dikenal, bukan masyarakat sini saja, tetapi masyarakat luas pada umumnya. Harap Nay.
Baik Jaelani maupun Nay mereka adalah sang pendobrak Pembangunan Masjid. Jaelani seorang pegawai di Bank Bumiputera yang bekerja di bilangan Jakarta. Jaelani merupakan seorang akademis jebolan S2.
Sedangkan Nay sang kreatif dan tim group Lingkungan Hijau adalah: orang jalanan bukan Kyai atau Ustadz, yang mampu melaksanakan pembangunan Masjid dan Jalan dengan sukses.