BerandaKALBARDemo Mahasiswa Kalbar Tolak Kenaikan Harga BBM Sampaikan 11 Tuntutan

Demo Mahasiswa Kalbar Tolak Kenaikan Harga BBM Sampaikan 11 Tuntutan

KALBAR | redaksisatu.id – Ratusan Mahasiswa melakukan Aksi Demo di Halaman Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Jalan Jenderal Ahmad Yani Kota Pontianak, Kamis 8 September 2022, sekitar Pukul 14.50 s/d 16.40 WIB. Mahasiswa dari berbagai elemen ini pun menyampaikan 11 (sebelas) tuntutan kepada pihak Legislatif dan Eksekutif.

Mahasiswa yang melakukan Aksi Demo ini menilai, bahwa kenaikan harga BBM tersebut akan berdampak pada kenaikan harga Sembako dan harga barang lainnya. Belum lagi dampak Virus Covid-19 dan kenaikan serta kelangkaan Minyak Goreng yang terjadi sebelumnya di wilayah Kalimantan Barat hingga saat ini kondisinya belum stabil di tengah masyarakat.

Saat penyampaian orasi, Mahasiswa yang melakukan Aksi Demo tersebut juga menyebut adanya penyelundupan BBM dengan skala besar ke Perusahaan tanpa penindakan di wilayah Provinsi Kalimantan Barat yang terjadi selama ini.

BACA JUGA  Jutaan Umat Muslim Irak Turun ke Jalan Dukung Al-Quran

Demo
Ratusan Massa Aksi saat Orasi di Halaman Depan Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Jalan Jenderal Ahmad Yani Kota Pontianak, Kamis 8 September 2022, sore.

“Banyak sekali penyelundupan BBM dengan skala besar ke Perusahaan tanpa penindakan, ini semua terjadi karena Pemerintahan Origarki,” Ujar salah satu orator dan diikuti Massa Aksi saat  penyampaian orasi.

Dalam kesempatan ini, Massa Aksi melalui A. Rahman selaku Korlap Aksi Demo menyampaikan 11 (sebelas) point tuntunan, yakin:
1. Menolak kenaikan harga BBM bersubsidi dan meminta secara tegas kepada Pemerintah untuk mencabut kebijakan tersebut dalam tempo sesingkat-singkatnya.
2. Mendesak DPRD Provinsi Kalimantan Barat untuk turut menolak kenaikan harga BBM bersubsidi dan berpihak kepada masyarakat.
3. Menuntut BPH Migas untuk meningkatkan pengawasan distribusi BBM bersubsidi.
4. Menuntut Pemerintah Pusat untuk mengevaluasi tata kelola APBN.
5. Mendesak DPRD Provinsi Kalimantan Barat untuk memerintahkan Kepolisian dalam memberantas mafia Migas.

BACA JUGA  Ketua DPD RI Minta Pemerintah Patuhi Putusan MA Soal Vaksin Halal

Demo
A. Rahman, Korlap Aksi saat membacakan Tuntutan kepada pihak Legislatif dan Eksekutif di depan awak Media sebelum Ratusan Massa membubarkan diri dari Halaman Depan Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Barat, di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Pontianak, Kamis 8 September 2022, sore.

6. Menolak dengan tegas kenaikan harga BBM dan menginginkan adanya subsidi yang terus dipertahankan, karena sangat berdampak disektor Perekonomian.
7. Menuntut DPRD Provinsi Kalimantan Barat agar mendengarkan saran dan aspirasi yang kami dengarkan, agar lebih dipertimbangkan dalam mengambil keputusan.
8. Menuntut Pemerintah agar membuat solusi perihal pembaharuan energi minyak bumi yang bermanfaat bagi seluruh Rakyat Indonesia dengan harga yang terjangkau bagi seluruh golongan.
9. Menuntut DPRD dalam pemerataan harga di Provinsi Kalimantan Barat.
10. Mendesak Pemerintah Kalimantan Barat untuk menyelesaikan problem ekologi khsususnya Migas.
11. Menuntut DPRD untuk mengendalikan harga bahan pokok di Provinsi Kalimantan Barat.

BACA JUGA  680 Personel Kepolisian Dikerahkan untuk Pengamanan Pleno KPU Kalbar

Demo
Spanduk Penolakan Kenaikan Harga BBM dari Ratusan Massa Aksi Demo di Halaman Depan Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Pontianak, Kamis 8 September 2022, sore.

Lanjut Korlap Aksi menyampaikan, bahwa dalam kesempatan ini pihaknya memberikan Rapor Merah dan Musi Tidak Percaya kepada DPRD Provinsi Kalimantan Barat. Pernyataan tersebut disampaikan, karena tidak ada satu Anggota DPRD pun yang bisa menemui massa aksi di Halaman Depan Gedung DPRD dalam Aksi tersebut.

“Kami sepakat memberikan Rapor Merah dan Peringatan Keras serta Musi Tidak Percaya kepada DPRD Provinsi Kalimantan Barat, sehingga dengan itu kami pastikan akan kembali dengan jumlah massa yang lebih besar dari hari ini dalam tempo sesingkat-singkatnya,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam pantuan langsung, Massa Aksi menurunkan dan memasang Bendera Merah Putih setengah tiang di Depan Halaman Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat. Namun selama Aksi Demo yang dilakukan oleh Mahasiswa tersebut berjalan aman dan lancar atas kerja sama dari berbagai pihak hingga Massa Aksi pun membubarkan diri dalam keadaan situasi kondusif.

Adrian318

BACA JUGA  PSI: Apresiasi Kerja Sinergi Tim Pengendali Inflansi Nasional

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.