Bogor, redaksisatu.id – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, kembali membuat langkah mengejutkan untuk mengurai kemacetan.
Hampir setiap hari di kawasan Puncak Kabupaten Bogor, yang kerap macet parah apalagi saat akhir pekan.
Dedi Mulyadi memutuskan, untuk meliburkan para sopir angkot yang biasa melintas di kawasan puncak Bogor, selama dua hari yakni:
Mulai Sabtu dan Minggu pada tanggal 31 Mei–1 Juni 2025.
Pekan ini, sopir angkot di wilayah Puncak Bogor diliburkan selama 2 hari. Mereka tidak perlu menarik angkot lagi, ”kata Dedi Mulyadi.
Tak hanya itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Bogor, Dadang Kosasih pun juga menjelaskan, para sopir yang diliburkan tak perlu khawatir kehilangan penghasilan nya.
Mereka mendapatkan kompensasi sebesar Rp200 ribu per hari, langsung ditransfer ke rekening masing-masing.
Selama dua hari, totalnya mereka menerima yakni sebesar Rp400 ribu. Keputusan itu, kata Dadang, berlaku untuk para sopir dari tiga trayek utama yakni:
Bogor–Cisarua, Bogor–Cibedug, dan Ciawi–Pasir Muncang. Sopir dan pemilik yang terdata mencapai 703 orang ”200 ribu per hari.
Sopir dan pemilik juga dikasih subsidi. Dana langsung ke rekening, ”kata Dadang, pada Sabtu (31/5/2025).
Langkah ini merupakan bagian dari strategi Pemprov Jabar. Untuk mengatasi kemacetan akut di wilayah puncak.
Setiap akhir pekan panjang, Dedi ingin wisatawan bisa berlibur dengan nyaman.
“Semoga dengan cara itu, wisatawan bisa berlibur dengan tenang, bahagia dan tidak stres karena kena macet, ”ungkapnya
Larangan angkot ini tak hanya untuk pekan ini. Dishub menyebutkan, pembatasan akan terus dilakukan.
Saat long weekend atau libur panjang lainnya, untuk mendukung kelancaran lalu lintas dan jalur pariwisata.
“Semoga yang terjadi momennya akan selalu berkesinambungan, terlebih khususunya kini memasuki libur panjang, “tandasnya. (Wendy).