Iklan
BerandaNASIONALBanjir di Kabupaten Sambas Rendam 47 Desa, Begini Pesan Bupati...

Banjir di Kabupaten Sambas Rendam 47 Desa, Begini Pesan Bupati…

REDAKSISATU.ID – Banjir yang melanda Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat menggenangi sebanyak 47 Desa dari 16 Kecamatan pada hari Minggu 5 Maret 2023. Bupati H. Satono, S.Sos.I.,MH, perintahkan agar bantuan segera disalurkan kepada korban.

Banjir yang disebabkan curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari belakangan ini menyebabkan ketinggian air di sejumlah titik mencapai ketinggian hingga 120 cm.

Bupati H.Satono mengatakan, pihaknya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas segera menyalurkan bantuan ke Masyarakat yang terdampak.

BACA JUGA  Lasarus Tekanan DAD Menjaga Harmonisasi di Kalimantan Barat

Banjir
Bupati Kabupaten Sambas H. Satono, S.Sos.I.,MH, saat meninjau lokasi banjir di Dusun Lubuk Lagak, Kecamatan Sambas pada Sabtu sore 4 Maret 2023.

“Kepala Desa sudah saya minta untuk mendata berapa jumlah keseluruhan rumah tangga yang menjadi korban banjir. Melalui BPBD akan kita bantu, karena mereka yang jadi korban sebagian besar tidak bisa mencari rezeki,” ungkap Satono.

Bupati Sambas yang turun meninjau langsung di Dusun Lubuk Lagak, Kecamatan Sambas pada Sabtu sore 4 Maret 2023, menghimbau kepada Masyarakat agar memperhatikan segala peralatan maupun benda-benda yang berkaitan dengan aliran listrik.

“Kalau bisa tolong dimatikan saja demi keamanan bersama,” ujarnya.

BACA JUGA  DPRD Kapuas Hulu Minta Proses Hukum Pengadaan Ikan Arwana Segera Diselesaikan

Ia juga menekankan, agar Masyarakat tetap waspada terutama pada saat situasi banjir yang saat ini sedang melanda beberapa titik di wilayah Kabupaten Sambas.

“Kepada Masyarakat tetap waspada dan semoga musibah ini cepat berlalu,” kata Satono.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas Marjuni mengungkapkan bahwa berdasarkan data monitoring pada hari Minggu 5 Maret 2023, bencana banjir di Kabupaten Sambas melanda 47 Desa di 16 wilayah Kecamatan.

BACA JUGA  LaNyalla Minta Pemerintah Dengar Suara Masyarakat

Ia menyebutkan wilayah Desa Sepantai, Kecamatan Sejangkung, tercatat sebagai wilayah yang terparah dengan ketinggian 70-120 cm.

“Hasil monitoring di Kabupaten Sambas data terupdate bahwa banjir terjadi di 47 wilayah Desa di 16 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sambas, ini sudah hampir seluruh Kecamatan terdampak,” tandasnya.

Marjuni mengatakan banjir terparah melanda Desa Sepantai, Kecamatan Sejangkung dengan ketinggian debit air 70 hingga 120 cm.

BACA JUGA  Driver Taksi Online Pelaku Penganiayaan Berhasil Ditangkap Polisi

“Terparah saat ini di Desa Sepantai, Sejangkung. Sementara data warga terdampak secara keseluruhan 11.000 (sebelas ribu) warga terdampak,” jelasnya.

Sejumlah Kecamatan yang telah melaporkan banjir yakni, Kecamatan Sambas, Selakau Timur, Sajad, Tekarang, Pemangkat, Tebas, Subah, dan Galing.

Sebagai informasi, pada hari Sabtu siang, 4 Maret 2023, di Jawai Sentebang Bawah, seorang warga Sentebang Bawah telah meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik. Peristiwa itu terjadi pada saat korban memperbaiki mesin airnya yang sudah terendam air banjir, ternyata ada kabel mesin air yang terbuka dan colokan aliran listrik tidak dicabut.

Editor: Adrianus Susanto318

BACA JUGA  20 Orang Tertimbun Tanah Pertambangan Ilegal di Kalbar

Trending

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.