KALBAR | redaksisatu.id – Amerika Serikat (AS) membunyikan alarm perang, Rusia disebut-sebut siap menyerang Ukraina kapan saja.
Juru bicara Gedung Putih Amerika Serikat, Jen Psaki mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menciptakan krisis.
Ia pun memperingatkan Rusia bahwa sangksi ekonomi akan segera diberikan, bila Rusia nekad menyerang Ukraina.
Kemungkinan sangksi akan merujuk ke pipa gas alam Nord Stream two dari Rusia ke Jerman.
Alarm perang ini berbunyi saat Rusia mengumumkan latihan perang dengan tetangga sekutunya bela Rusia pada Senin lalu.
Untuk meredam situasi yang semakin genting, Amerika Serikat mengirimkan Menteri Luar Negeri Antony Blinken ke Kiev untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hari ini.
Dari Ukraina Antony Blinken juga dijadwalkan bertemu Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Jenewa Swiss pada Jumat mendatang.
“Mari kita perjelas, menurut pandangan kami, ini adalah situasi yang sangat berbahaya,” kata juru bicara Gedung Putih Amerika Serikat, Jen Psaki.
Kami sekarang, lanjut Jen Psaki menyampaikan, berada pada tahap dimana Rusia kapan saja dapat menyerang Ukraina.
“Sekretaris Blinken akan menyoroti dengan jelas bahwa kedepannya ada jalur diplomatik,” ujar Jen Psaki.
Dikutip dalam program Power Lunch CNBC Indonesia Rabu 19 Januari 2022, Ia mengatakan, bahwa ini semua tergantung keputusan Presiden Putin dan Rusia apakah akan ada konsekuensi ekonomi yang parah atau tidak.
Adrian318