Polres Mukomuko menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap anggota kepolisian yang terbukti terlibat dalam aktivitas pertambangan ilegal maupun turut membackup kegiatan tersebut.
Hal tersebut di atas, disampaikan langsung oleh Kapolres Mukomuko, AKBP Riky Crisma W, dalam keterangannya kepada media, Jumat (29/11/2025).
AKBP Riky Crisma W menegaskan, bahwa institusi Polri tidak akan memberikan toleransi sedikit pun terhadap oknum yang mencoba menyalahgunakan kewenangan untuk kepentingan pribadi maupun kelompok.
“Jika ada anggota Polri di jajaran Polres Mukomuko, yang kedapatan terlibat dalam aktivitas tambang ilegal, baik sebagai pelaku, beking, atau pembiayaan, saya pastikan akan kami tindak tegas sesuai aturan yang berlaku. Tidak ada ruang bagi penyimpangan,” tegas AKBP Riky.
Ia menjelaskan, Polres Mukomuko terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas pertambangan di wilayah hukum setempat, termasuk memonitor potensi keterlibatan oknum aparat.
Menurut AKBP Riky Crisma W, penindakan tambang ilegal tidak hanya menyasar masyarakat atau pengusaha nakal, tetapi juga berlaku kepada aparat yang melanggar.
“Kami melakukan penegakan hukum secara profesional. Kalau masyarakat kami tindak, maka aparat yang terlibat juga akan ditindak, tanpa pengecualian,” papar AKBP Riky.
Kapolres menambahkan bahwa pengawasan internal terus diperketat untuk memastikan tidak ada anggota yang bermain di belakang.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui dugaan keterlibatan oknum polisi dalam aktivitas penambangan ilegal.
“Silakan sampaikan kepada kami jika ada dugaan keterlibatan anggota. Kami akan tindaklanjuti secara transparan,” himbau AKBP Riky.
Dengan penegasan ini, Polres Mukomuko berharap upaya pemberantasan tambang ilegal di wilayah Kabupaten Mukomuko dapat berjalan optimal
Sekaligus menjaga citra dan integritas institusi kepolisian dari praktik-praktik yang merugikan masyarakat dan lingkungan.
Sumber: Humas Polres Mukomuko
