
Salatiga, redaksisatu.id — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kota Salatiga menggelar Rapat Koordinasi Tani Merdeka Indonesia pada Senin, 24 November 2025 pukul 09.00 WIB di Resto Biron, Jalan Lingkar Selatan Salatiga. Rapat ini dihadiri oleh Koordinator Wilayah TMI Beni Subagio, para dewan pembina, dan penasihat TMI Kota Salatiga.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPD TMI Kota Salatiga, Sunarto, dan dipandu oleh Sekretaris DPD TMI Salatiga, Heru Yuwono, S.Pd. Agenda utama pertemuan adalah persiapan pelaksanaan Gebyar Tani Merdeka Jawa Tengah yang akan digelar pada 28–30 September 2025 di GOR Jatidiri, Semarang.
Sunarto: Tani Merdeka Berdiri di Atas Dasar Hukum Resmi
Dalam pembukaan rapat, Sunarto memaparkan latar belakang berdirinya TMI Salatiga yang telah memiliki legalitas lengkap berdasarkan akta notaris dan AD/ART resmi tertanggal 20 Desember 2023.
Sunarto menjelaskan bahwa Tani Merdeka Indonesia adalah komunitas pelaku usaha pertanian yang mencakup: Tanaman pangan, Perkebunan, Hortikultura, Peternakan, Perikanan
TMI berfungsi sebagai organisasi perlindungan petani, pembinaan dan pemberdayaan, serta penyalur aspirasi petani.
Ia menegaskan pentingnya sinergi antara TMI, pemerintah, dan sektor swasta untuk mendukung program Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, swasembada, serta peningkatan kesejahteraan petani.
TMI Mendukung Turunnya Harga Pupuk hingga 20%
Koordinator Wilayah TMI, Beni Subagio, menyampaikan bahwa Tani Merdeka telah berkontribusi dalam memperjuangkan penyaluran saprotan secara langsung kepada petani. Salah satu hasilnya adalah penurunan harga pupuk hingga 20% dari HET sebelumnya, kebijakan yang langsung ditanggapi Presiden Prabowo.
Beni juga mendorong DPD TMI Salatiga untuk membentuk Kios Tani Merdeka bekerja sama dengan pabrik pupuk nasional seperti Petrokimia. Ia menegaskan kesiapannya menjembatani komunikasi dan negosiasi antara TMI dan perusahaan pupuk.
Menurut Beni, Tani Merdeka kini telah terbentuk di 24 provinsi di Indonesia, membawa misi besar penguatan potensi daerah, baik sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM).
Gebyar Tani Merdeka Jawa Tengah 2025: Kampanye Ketahanan Pangan
Rapat juga menyoroti tujuan besar penyelenggaraan Gebyar Tani Merdeka Jawa Tengah, yaitu:
Mengampanyekan bahwa ketahanan pangan adalah prioritas nomor satu
Mengaktifkan kembali lahan tidur menjadi lahan produktif
Mendorong hilirisasi pertanian dari produksi, pengolahan, hingga pemasaran
Beni menambahkan bahwa pada tahun 2026, akan hadir 25 program strategis baru yang masuk dalam agenda kerja Tani Merdeka Indonesia.
Ajak Petani Bergabung Lewat KUB
Menutup rapat, Sunarto dan jajaran pengurus DPD TMI Salatiga mengajak masyarakat, khususnya petani, untuk bergabung dengan Tani Merdeka Kota Salatiga melalui pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB). Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat kapasitas petani dalam menghadapi tantangan pertanian modern dan memanfaatkan peluang usaha yang semakin terbuka.
Tani Merdeka Indonesia Kota Salatiga optimistis bahwa kolaborasi kuat antarpetani, pemerintah, kampus, dan sektor swasta akan menjadi pondasi utama menuju ketahanan pangan dan kesejahteraan petani Indonesia



