REDAKSI SATU – Perusahaan pengolahan kayu olahan yang di ekspor ke Luar Negeri (LN) tidak di pasang plang marak, salah satunya milik inisial AS yang berada di Desa Lingga, Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada Selasa 27 Januari 2025.
Terpantau di lapangan, Gudang Kayu olahan tanpa plang Perusahaan milik AS ini juga di pagar dinding beton setinggi kurang lebih 4 meter yang di dalamnya terdapat 4 mesin bensol dan ratusan batang kayu olahan segi.
Sementara itu, salah satu warga yang mengaku sebagai penjaga malam di perusahaan kayu olahan tersebut saat di konfirmasi mengatakan, kayu jenis meranti gunung, keruing, keladan, bengkirai yang ada di gudang tersebut datang dari Sandai, Melawi, Kapuas Hulu dan Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Kayu biasanya datang dari Kapuas Hulu, Sandai, Melawi dan Kalteng. Biasanya kayu tersebut datangnya malam hari,’ ujarnya.
Penjaga malam juga mengatakan, bahwa kayu yang sudah tiba di gudang di muat menggunakan kontainer yang selanjutnya dibawa ke pelabuhan Dwikora Pontianak untuk diekspor ke luar negeri.
“Kayu ini nanti dimuat menggunakan kontainer dan dibawa ke pelabuhan untuk dijual ke luar negeri,” ujarnya.
Sementara itu, hingga berita ini di turunkan pemilik pengolahan kayu AS belum bisa di konfirmasi karena sedang libur merayakan hari raya Imlek.