Sumatera Barat: Tim evakuasi dari (Basarnas) pencarian orang hilang, tetap dilakukan penyisiran di “Gunung Marapi” Kabupaten Agam pada hari Kamis (7/12/2023).
Tim evakuasi mengatakan, mereka telah mengakhiri misi pencarian dan, penyelamatan bagi setiap pendaki yang hilang atau tewas.
Setelah letusan Gunung Marapi beberapa hari yang lalu, yang telah menyebabkan 23 orang meninggal dunia.
Gunung Marapi terletak di pulau Agam Sumatera Barat. Yang telah memuntahkan abu vulkanik, setinggi 3000 meter, lebih tinggi dari gunung berapi’ hingga menjulang ke langit.
Pada waktu,’ belum meletusnya Gunung Marapi itu, memang sudah mendapatkan himbauan “bahwa gunung tersebut telah dalam pengawasan waspada level 2. Menurut sumber.
Himbauan itu kepada “saat” 75 orang, yang menghendaki dan melanjutkan pendakian’, di Kabupaten Agam Sumatera Barat.
Dari sekian 75 orang mendaki, 23 orang telah ditemukan tewas, yang terakhir pada hari Rabu malam.
Dalam upaya penyelamatan, telah mengalami hambatan, dikarenakan sulitnya dilaluinya untuk evakuasi disebabkan cuaca buruk.
Tim evakuasi bekerja dengan maksimal dan, terus meningkatkan pencarian dan para pencari orang hilang, mereka bergantian menyisir di lokasi itu.
Kepala Basarnas Agam Ichwan Pratama mengatakan, kami yakin mereka yang hilang dapat ditemukan dalam evakuasi dalam keadaan hidup atau mati.
Pendaki yang menjelajahi daerah tersebut, harus mendaftar ke otoritas setempat.
Melalui sistem pemesanan online, membayar sedikit biaya dan mengambil pintu masuk yang telah ditentukan.
Kami juga khawatir dan adanya pemesanan tidak lewat online, para pendaki gunung, kami terus berupaya melakukan koordinasi dari tim terkait.
Seluruh korban sudah ditemukan, korban terakhir ditemukan meninggal dunia. Dan telah kami data.
Oleh karena itu, berdasarkan evaluasi, operasi pencarian dan penyelamatan yang dipimpin Basarnas sementara ditutup, ujar Basarnas Agam Ichwan Pratama dalam keterangannya, pada hari Kamis.
“Posko darurat tetap kami aktifkan, apabila masih ada keluarga yang mencari sanak saudaranya, bisa datang ke sini dengan membawa data yang valid.”
Indonesia sering mengalami aktivitas seismik dan vulkanik, karena posisinya di “Cincin Api” Pasifik, tempat lempeng tektonik bertabrakan.
Marapi adalah gunung berapi paling aktif di Sumatera Barat, dan salah satu dari hampir 130 gunung berapi aktif di Nusantara.
Dikutip dari CNA.
Saidi Hartono.
