Warga Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki tanpa identitas mengapung di bantaran Sungai Kahayan, Sabtu, 19 Maret 2022 sekira jam 10.00 WIB.
Penemuan mayat laki-laki itu awalnya ditemukan saksi Arbain (50) warga Jl. A. Yani, Gg. Sepakat, Kel. Langkai, Kec. Pahandut, Palangka Raya.
Saat saksi mau membuang puntung rokok ke sungai saksi melihat ada yang mengapung di sungai yang awalnya dikira boneka.
Namun saat berputar ternyata terlihat kepala korban dan Ia meyakini bahwa itu mayat manusia, kemudian saksi memberi kabar kepada keluarga nya dan warga sekitar, saksi tidak mengenal identitas mayat karena wajahnya sudah membengkak.
Informasinya bahwa mayat laki-laki itu saat ditemukan menggunakan pakaian baju warna hitam, celana pendek warna hitam, tanpa identitas yang melekat dipekaian korban.
Ada tiga saksi yang memberikan keterangan penemuan mayat laki-laki ini yakni, Arbain 50 tahun, Saiban, 34 tahun, dan Zaini, 23 tahun.
Kronologis kejadian berdasarkan keterangan saksi 1. Arbain, pada hari Sabtu, 19 Maret 2022 sekira jam 09.30 WIB sedang mencuci sepeda motor di belakang rumahnya.
Saat membuang puntung rokok ke sungai saksi ini melihat ada yang mengapung di sungai yang awalnya dikira boneka, namun saat berputar ternyata terlihat kepala korban dan Ia yakin bahwa itu mayat manusia.
Kemudian saksi ini memberi kabar kepada keluarganya dan warga sekitar, saksi tidak mengenal identitas mayat ini karena wajahnya sudah membengkak.
Menurut keterangan saksi 2 Saiban, Saat itu saksi sedang berada di rumah, kemudian mendengar ada keributan di luar rumah, saksi 2 kemudian mendapatkan informasi bahwa ada mayat mengapung di bantaran sungai Kahayan.
Saksi ini selaku relawan pun langsung menuju ke TKP dan menahan mayat agar tidak larut ke hilir sungai sembari meminta bantuan.
Karena situasi dan kondisi di TKP kurang aman untuk proses evakuasi, maka mayat digeser ke dermaga pelabuhan Flamboyan Bawah.
Kemudian saksi 3 Zaini, bersama-sama saksi 2 relawan Borneo menuju ke TKP karena mendengar adanya keributan di luar rumah.
Selanjutnya saksi bersama saksi 2 menahan mayat di bantaran Sungai Kahayan agar tidak larut ke hilir, untuk mempermudah proses evakuasi maka mayat digeser ke dermaga Flamboyan Bawah.
Dijelaskan oleh semua saksi bahwa saat ditemukan, korban menggunakan baju warna hitam, celana pendek warna hitam, tidak ditemukan identitas yang melekat di tubuh korban.
Sebelumnya penemuan jenazah ini dilaporkan ke Mapolres Palangka Raya, Selanjutnya jenazah korban dievakuasi ke ruang Kamboja RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya oleh team ERP dan MDMC Muhammadiyah untuk dilakukan visum luar, demikian.
[Bani]