Pasbar | Redaksi Satu – Najar siapkan Tim Recovery pemulihan masyarakat korban Pasca Gempa Pasbar, demikian disampaikan oleh tokoh Masyarakat Pasbar, Najjar Lubis yang akrab di panggil dengan sebutan “Bupati Lubuk Manggis”, pada media ini Senin, (28/02/2022) siang, saat menyalurkan sembako untuk masyarakat yang terdampak bencana Gempa di Pasaman Barat Sumbar.
Najar mengajak semua pihak untuk peduli dan bersama bergandengan tangan menyelesaikan permasalahan dampak gempa yang menimpa saudara-saudara di sekitar kita.
“Tolong kita jangan diam saja. Kalau kita ikhlas menolong orang, anak kita atau cucu kita juga akan ditolong orang. Sudah tugas kita yang mendapatkan rezeki dan amanah untuk memikirkan saudara-saudara kita yang saat ini mendapat cobaan dari Allah SWT, bersama kita bisa dalam mencari solusi bagaimana meringankan beban mereka,” katanya di lokasi Posko Wisata Peridon Peduli Kajai.
Dalam kesempatan tersebut, Najar dan rombongan yang membawa iring-iringan 6 unit mobil berisikan Sembako itu, terlihat juga didampingi oleh beberapa Insan Pers yang tergabung di Perkumpulan Jurnalis Online Kabupaten Pasaman Barat.
Dikatakan Najar, bahwa keterpanggilan dan kepedulian atau kerelaan dalam membantu masyarakat yang tengah menghadapi masalah atau musibah, adalah sebagai esensi sesama yang sudah digariskan oleh Allah SWT melalui amanah yang ada.
“Kita berharap amanah yang ada pada kita sebahagian lagi adalah milik orang lain yang harus disalurkan kepada yang berhak, kepedulian itupun bukan hanya sekedar seremonial saja, bukan hanya acaranya, tapi adalah saat kita terpanggil membantu masyarakat di sekitar yang tertimpa masalah,dengan ikhlas dan tuntas semampu yang kita punya, ” katanya.
Pada kesempatan itu Najar juga menyampaikan akan perlunya Recovery data masyakarat Korban Bencana pasca gempa Alam yang terjadi di beberapa Wilayah kecamatan di Kabupaten Pasaman Barat, Jumat 25 Pebruari 2022 kemarin.
Memasuki tahun 2021 setahun lalu, masih ingat dibenak kita kejadian Bencana Alam yang menimpa beberapa wilayah di Indonesia.
Saat itu banyak saudara-saudara kita yang kehilangan sanak keluarganya, harta benda bahkan menimbulkan perasaan trauma sampai sekarang.
Di mana masa itu BNPB atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau mencatat sebanyak 136 bencana alam terjadi di Indonesia sepanjang 1-16 Januari 2021 tahun lalu.
Menurut Najar, dari sekian banyak bencana alam, tentu semua sudah merenggut banyak korban dan kerugian harta benda.
Apa lagi kita lihat, Bencana dan musibah selalu datang silih berganti, kini hal tersebut telah pula melanda wilayah kita Kabupaten Pasbar tercinta ini, yakni berupa gempa yang berkekuatan
magnitudo 6,2 hingga menimbulkan kerugian materi yang tak terhingga serta korban jiwa yang tidak sedikit jumlahnya.
Diterangkan Najar, bantuan yang dibawa kali ini berupa sembako seperti Beras, Indomie, Minyak Goreng, Telor, Pop mie, serta makanan siap saji lainnya, bantuan sembako ini sengaja dikumpulkan di Posko Utama Wisata Peridon Siap Maju ini, dan nanti akan ada tim yang mendata masyarakat atau sebaliknya, tim juga siap menerima data dari masyarakat, tujuannya agar tim di posko dapat langsung menyalurkan bantuan tepat sasaran kepada masyarakat yang terdampak bencana Gempa.
Melihat kenyataan dan belajar dari pengalaman tersebut, akhirnya Najar setelah melalui masa tanggal darurat saat ini, ke depan dalam menghadapi Pasca Bencana gempa yang terjadi di Pasbar siap untuk melakukan kegiatan meliputi Rekonstruksi dan rehabilitasi sosial.
“apa yang kita lakukan ketika masa tanggap darurat di hari pertama dan ke dua kemarin hingga hari ke tiga, semoga di hari selanjutnya dengan kegiatan pasca bencana, InsyaAllah saya siap sesuai dengan kemampuan saya, untuk melakukan Rekonstruksi dan rehabilitasi sosial,”terang Najar.
Menurut Najar Kegiatan recovery masyarakat korban bencana pasca gempa sangat penting untuk dilakukan, seperti perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat yang rusak akibat gempa tersebut, dengan sasaran utama bagaimana normalisasi kehidupan masyarakat dapat kembali berjalan secara wajar.
Hal ini menurutnya, sebagai salah satu tahapan yang harus dipenuhi bukan saja oleh pemerintah atau pemangku kepentingan maupun komunitas kemanusiaan lainnya, tapi pada tahapan pasca bencana ini, semua pihak harus ikut peduli aktif melakukan masa pemulihan.
“ini saya lakukan agar masyarakat siap untuk kembali menjalani aktifitas kesehariannya secara normal seperti biasanya,InsyaAllah saya telah menyiapkan tim untuk itu, dan ini murni keikhlasan dari saya tanpa ada maksud dan kepentingan apa-apa, kecuali ikhlas ridho karena Allah SWT, semata dalam meringankan beban saudara-saudara kita yang saat ini membutuhkan,” terang Najar.
(Zoelnasti)