Kulit bawang umumnya diolah menjadi ekstrak dalam bentuk bubuk. Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda dapat mengonsumsi ekstrak kulit bawang dalam bentuk suplemen atau dijadikan sebagai campuran dalam teh.

Salah satu jenis flavonoid yang banyak terkandung dalam kulit bawang adalah quercetin. Senyawa ini diketahui memiliki sifat antiradang dan antioksidan yang baik untuk tubuh.

Baik flavonoid maupun quercetin terkandung dalam bawang putih, bawang merah, dan bawang bombai. manfaat, manfaat, manfaat

Berkat kandungan senyawa di dalamnya, kulit bawang memiliki beragam manfaat untuk menurunkan berat badan, mencegah keparahan gejala asma, meredakan radang sendi, mencegah penyakit jantung, mengurangi risiko terkena kanker

Kandungan quercetin pada kulit bawang diduga dapat menurunkan persentase lemak tubuh dengan menghambat proses penyerapannya di usus.

Oleh karena itu, jumlah lemak yang tersimpan dalam tubuh menjadi berkurang sehingga dapat menurunkan berat badan.

Asma merupakan gangguan pernapasan yang terjadi akibat peradangan dan penyempitan saluran napas. Kondisi ini ditandai dengan dada terasa sesak, sulit bernapas, dan mengi.

Konsumsi ekstrak kulit bawang diduga dapat mengendalikan berbagai gejala asma di atas agar tidak makin parah.

Ini karena kulit bawang memiliki sifat anti radang yang mampu meredakan peradangan, termasuk peradangan yang terjadi di saluran napas.

Tidak hanya peradangan pada saluran napas, sifat anti radang yang dimiliki oleh kulit bawang juga dapat mengatasi peradangan sendi dengan cara menekan produksi senyawa sitokin.

Sitokin merupakan salah satu protein yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Pada kondisi normal, jenis protein ini membantu sistem imun tubuh melawan bakteri atau virus agar tidak menyebabkan infeksi.

BACA JUGA  Gravistro Herbal Untuk Jantung dan Stroke

Namun, jika diproduksi secara berlebihan, sitokin justru dapat memperparah peradangan dalam tubuh, termasuk pada sendi, sehingga orang yang mengalaminya bisa merasa nyeri, panas, dan bengkak di sendi.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa kandungan quercetin di dalam kulit bawang dapat mengurangi kadar gula dan trigliserida di dalam darah.

Bila kadar gula darah dan trigliserida sangat tinggi, keduanya bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah yang dapat memicu terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti stroke, penyakit jantung koroner, dan serangan jantung.

Selain itu, quercetin juga diduga dapat melindungi kerusakan pembuluh darah di jantung yang disebabkan oleh kolesterol jahat atau LDL.

Namun, masih perlu penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas kulit bawang dalam mencegah penyakit jantung pada manusia.

Selain penyakit jantung, kandungan quercetin dalam kulit bawang juga dapat mengurangi risiko terkena kanker. Ini karena quercetin memiliki sifat antikanker yang dapat mencegah pertumbuhan sel kanker.

Quercetin diketahui dapat menghambat pertumbuhan beberapa sel kanker, mulai dari kanker payudara, kanker usus besar, kanker prostat, kanker ovarium, dan kanker paru-paru.

Selain beragam manfaat yang telah disebutkan, ekstrak kulit bawang juga bisa digunakan dalam proses pengolahan makanan, seperti mengawetkan roti agar tidak mudah berjamur, mencegah reaksi oksidasi pada minyak goreng, meningkatkan kandungan serat pada mi dan pasta, serta sebagai bahan pewarna makanan alami.

Meski manfaat kulit bawang untuk kesehatan tubuh cukup banyak, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai khasiat pasti dari kulit bawang.

Sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu jika Anda ingin mengonsumsi suplemen atau ramuan dari kulit bawang untuk mengatasi kondisi medis tertentu.

Sumber: alodokter.com