Iklan
BerandaJAKARTASeorang Pegiat Karangan Bunga Sukses Pesat Pelanggan.

Seorang Pegiat Karangan Bunga Sukses Pesat Pelanggan.

JAKARTA | Redaksi Satu – Seorang pegiat bisnis karangan bunga Abet Sopyan Asal Cianjur, pesat pelanggan. Ketika crew Redaksi Satu menelusuri tempat usahanya di Jalan Pengadegan Selatan, Samping Komp DPR RI, Kalibata, Jakarta Selatan. Pukul 20:30, Jakarta, Senin (22/11/2021).

Abet Sopyan alias AS pria berusia 48 tahun, adalah seorang pebisnis sukses Lestari Florist, bisnis karangan bunga miliknya. AS mengatakan bisnis karangan bunga Per hari [keuntungan] Rp3.000.000 hingga Rp4.500.000 Per hari bersih ucap AS.

Harga karangan bunga dikami, paling terendah Rp700.000 dari ukuran 120 cm. Sedangkan untuk ukuran 2 meter beda lagi, harga kisaran Rp1.500.000 untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya bebas Ongkos kirim. Kalau wilayah bekasi dan bogor dikenakan biaya tambahan kisaran Rp50.000 hingga Rp100.000.

KARANGAN BUNGA
Karangan Bunga
BACA JUGA  Ruang Baintelkam Mabes Polri Nyaris Terbakar, 15 Damkar Dikerahkan

Jenis dukungan rangkai karangan bunga antara lain, seperti Styrefoam, Bunga Aster, Bunga Berbera, Bunga Pikok, dan Bunga Antorium. Jenis karangan Bunga seperti,
Selamat dan Sukses, Selamat Ulang Tahun dan biasanya, dari pemesan pelanggan tetap kami. Dari pelanggan tetap kami adalah, kebanyakan dari Instansi Pemerintah ungkap AS.

AS mempekerjakan 8 orang yang bekerja padanya, masing masing sudah 7 tahunan, dan saya menggeluti di bidang ini hampir selama 6 tahun.

AS pria Beristrikan 2[dua], Maemunah dan Lestari . Dikaruniai 2 anak, Dwi 16 tahun, Nuraini 13 tahun ulas AS.

AS mengkisahkan” perjalanan awal saya hijrah dijakarta pada tahun 1996.

Saya hanyalah pendidikan SMP saja. Saya tidak mempunyai pengalaman, bahkan keterampilan sekalipun.

KARANGAN BUNGA
Karangan Bunga

Pada tahun 1996.

Saya hijrah ke Jakarta dan meninggalkan seorang Istri [Maemunah] adalah istri saya, saya tinggal dia di Kampung [Cianjur].

Saya datang ke Jakarta diajak teman.
Adi teman sekampung ikut serta bekerja di Buana Florist tebet. Saya bekerja disana, hanyalah tenaga serabutan. Dengan upah yang didapati 1000 Rupiah Per hari.

Pada tahun demi tahun, percisnya tahun 2012 saya berhenti bekerja di buana florist.

KARANGAN BUNGA
Karangan Bunga

Pada Januari 2013.

Nurdin dari Pluit teman saya, menawarkan kerja kepada saya di negara Brunei Darussalam, yang negara tempat asal Bos-nya Nurdin.

Saya dan Nurdin berangkat dari Tanjung Priok naik dengan kapal laut, jurusan Pontianak. Setiba dari Pontianak. Saya berganti kapal dan melanjutkan ke Negara Brunei Darussalam’ juga naik kapal laut.

Saya dan Nurdin bekerja disana sebagai Koki Restaurant. Dan saya bekerja disana selama 2 tahun, saya pun lupa nama Restaurant tempat saya bekerja, jelas AS.

KARANGAN BUNGA
Kartu Tanda Penduduk Brunei Darussalam.

Pada November 2014.

Kontrak kerja saya habis dan kembali pulang ke Negara Indonesia. Masih tahun 2014 percisnya di bulan Desember sayamencoba meneruskan bisnis karangan bunga bermodalkan 1 juta. Dan hasil dari bekerja dinegara lain, saya pergunakan untuk membangun rumah saya di Cianjur.

Pada Bulan Desember 2014.

Saya bertemu Lestari hingga kini menjadi istri saya. Dan saya mendirikan usaha itu bersama lestari dari nol hingga Lestari Florist adalah nama istri saya yang kedua tutur AS.

Saya beristrikan 2 masing-masing mereka mengetahuinya. Sehingga di Kedua pihak saling memahami dan melengkapi, Pungkasnya.

BACA JUGA  HUT Bhayangkara Ke-76, Wakapolda Kalbar Tabur Bunga di Muara Jungkat

Trending

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.