Pasaman Barat | Redaksi Satu – Pihak Bandara telah menyiapkan petugas di area pintu masuk BIM bagi masyarakat pengguna jasa Bandara Internasional Minangkabau.
Hal tersebut berlaku sejak PT Angkasa Pura II cabang Bandara Internasional Minangkabau (BIM) resmi menggunakan layanan nontunai di pintu gerbang masuk bandara terhitung sejak
1 Februari 2022 lalu.
Demikian disampaikan oleh Humas Angkasa Pura II BIM, Fendrick Sondra kepada awak media belum lama ini.
Menurutnya, semua pengguna jasa BIM harus mempunyai kartu non tunai atau uang elektronik, jika tidak, maka pengguna jasa Bandara tidak akan bisa masuk ke areal Bandara Internasional Minangkabau.
Dikatakan Fendrick Sondra, ketentuan ini berlaku terhitung 1 Februari 2022 yang lalu, di mana akses masuk BIM diharuskan menggunakan pembayaran non tunai atau cashless.
“Terhitung 1 Februari 2022 akses masuk BIM sudah diharuskan menggunakan pembayaran non tunai atau cashless untuk keluar masuk bandara,” ujar Fendrick.
Diterangkannya, hari pertama penerapan aturan tersebut memang ada terjadi kemacetan panjang pada portal masuk, karena selain pengguna bandara tidak menyiapkan kartu non tunai, juga ada kerusakan pada alat.
“Kemacetan di hari pertama memang ada, tapi hal itu belum menggangu secara signifikan arus ke luar masuk BIM, sebab selain ada kerusakan ringan pada alat juga di hari pertama penerapan kebijakan tersebut pada umumnya pengguna belum memiliki kartu non tunai,” terangnya.
Berdasarkan pantauan media, pihak bandara sudah ada menyiapkan jasa untuk pembuatan kartu non tunai dan top up saldo di area masuk bandara.
“ dengan pembayaran uang elektronik ini, kita harapkan ke depan dapat memudahkan warga dalam mengakses fasilitas bandara, untuk itu tentu akan ada pengembangan lagi, jadi bukan hanya menggunakan kartu saja, tetapi bisa juga pakai Qris atau dompet elektronik lainnya,” terang Fendrick.
Fendrick menyampaikan, bagi masyarakat yang ingin beraktifitas di BIM silakan melengkapi diri dengan kartu non tunai, dan untuk mendapatkan kartu dan top up, pihaknya telah menyiapkan petugas di area pintu masuk BIM.
Diterangkannya lagi, bagi masyarakat yang akan ke Bandara, diharapkan sudah memiliki Kartu Brizzi, Tap Cash, atau E-Money serta aplikasi QRis untuk mempermudah akses keluar masuk Bandara. Dengan sistem pembayaran non tunai ini, PT AP II berharap masyarakat akan mulai membiasakan diri untuk menggunakan layanan non tunai.
(Zoelnasti)