KALBAR | redaksisatu.id – Pemuda Dayak Kalimantan Barat (Kalbar) mendesak Pihak Kepolisian Daerah Kalimantan Barat untuk menindaklanjuti dan mengusut tuntas pelaku dan aktor dibalik pemukulan terhadap Glorio Sanen yang merupakan Sekretaris DAD Provinsi Kalimantan Barat sesuai dengan Laporan ke Polda Kalbar Nomor STTLP/B/358/IX/2022/SPKT/POLDA KALIMANTAN BARAT tanggal 10 September 2022.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Teofelus Boni Ketua Umum PDKB (Pemuda Dayak Kalimantan Barat) kepada Wartawan media www.redaksisatu.id Kepala Koordinator Perwakilan Kalimantan Barat, melalui keterangan tertulisnya, Minggu 18.27 WIB.
Pemuda Dayak ini sangat menyayangkan peristiwa yang terjadi tersebut, oleh karena itu Ia mendesak kepada Pihak Kepolisian untuk segera menindaklanjuti Laporan Nomor STTLP/B/358/IX/2022/SPKT/POLDA KALIMANTAN BARAT tanggal 10 September 2022.
“Kami sangat menyayangkan terjadinya peristiwa ini, untuk itu kami mendesak Pihak Kepolisian untuk segera menindaklanjuti laporan atas dugaan penganiayaan yang dialami oleh saudara Glorio Sanen yang juga merupakan Sekretaris DAD Provinsi Kalimantan Barat.” Ungkap Teofelus Boni Ketua Umum PDKB.
Diketahui sebelumnya telah beredar beberapa penggalan Video yang diduga berasal dari tempat pelaksanaan Sidang Lapangan atau Pemeriksaan Setempat (PS) Perkara Perdata Sengketa Tanah di Desa Kuala Dua Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya pada Jumat 9 September 2022.
Glorio Sanen hadir sebagai Penasehat Hukum dari salah satu pihak yang berperkara.
“Kepolisian perlu bekerja cepat agar persoalan ini tidak merembet ke hal-hal lain. Kami minta Pelaku dan Aktor pemukulan tersebut harus segera diungkap dan diproses. dan kami juga menghimbau kepada rekan-rekan Pemuda Dayak untuk menyerahkan sepenuhnya persoalan ini kepada pihak kepolisian, jangan mudah terprovokasi,” pungkasnya.
Adrian318