Bangkok – Kesehatan seorang miliarder Thailand dan juga mantan PM Thailand Thaksin menurun masih menjadi perhatian Dokter Pribadinya, (25/8/2023).
Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra masih dirawat di rumah sakit pada hari Jumat (25/8), dan kini kondisinya sangat memprihatinkan, kata seorang dokter, tiga hari setelah kepulangan bersejarahnya dari pengasingan dirinya.
Thaksin, menginjak usia 74 tahun, dirawat di rumah sakit setelah menderita sesak dada dan tekanan darah tinggi, pada malam pertama di penjara.
Dimana Thaksin diperintahkan menjalani hukuman, selama delapan tahun penjara, disebabkan konflik kepentingan dan penyalahgunaan kekuasaan.
Thaksin mengalami batuk berkepanjangan… dan dari hasil rontgen paru-paru, spesialis jantung dan paru-paru masih khawatir,” kata Soponrat Singhajaru.
Hal itu telah diungkapkan oleh dokter senior di rumah sakit polisi Bangkok, kepada wartawan, dan Ia menolak menjelaskan lebih lanjut karena kerahasiaan pasien.
Politisi paling terkenal di Thailand tiba dengan jet pribadi di hadapan massa yang bersorak pada hari Selasa sebelum dibawa ke pengadilan, dan penjara.
Kemudian beberapa jam lamanya, Ia datang ke rumah sakit, dalam peristiwa dramatis yang membayangi kerabat terdekat politiknya Srettha Thavisin yang mengambil alih jabatan Perdana Menteri pada hari yang sama.
Partai Pheu Thai yang didirikan Thaksin akan memimpin pemerintahan berikutnya. Rumor yang beredar, mengatakan bahwa kembalinya dia, mungkin merupakan bagian dari perjanjian rahasia dengan para pesaingnya, namun dia membantahnya.
Para pengkritiknya mengeluh bahwa dia telah diberi perlakuan khusus, namun ditolak oleh rumah sakit.
Aktivis anti-Thaksin Tul Sittisomwong pada hari Jumat mengajukan keluhan dan ketika mendatangi rumah sakit mempertanyakan apakah taipan itu benar-benar sakit, atau hanya menghindari penjara.
Tul telah meminta dokter dari luar rumah sakit untuk memeriksa Thaksin juga.
Foto-foto pemandangan cakrawala Bangkok dan lapangan golf di dekatnya telah beredar luas di media sosial.
“Semua ruangan di rumah sakit polisi memiliki pemandangan seperti ini,” kata Soponrat, dokter di rumah sakit tersebut.
“Mari kita fokus memberikan pengobatan. Itu tanggung jawab kita.”
Meskipun telah tinggal di luar negeri selama 17 tahun, sebagian besar di Dubai dan Inggris, sejak digulingkan dalam kudeta tahun 2006.
Thaksin tetap menjadi tokoh penting dalam politik Thailand. Partai-partai yang setia kepadanya hingga tahun ini telah memenangkan setiap pemilu dalam dua dekade terakhir.
Namun popularitas dan karakternya yang kurang berkenan berbenturan dengan, jaringan kuat para elite dan para jenderal royalis di Thailand, sehingga memicu perebutan kekuasaan yang masih terus terjadi. Dikutip dari CNA.