Redaksisatu.id, Lombok Tengah | Ketua Umum Aliansi Rakyat Menggugat (ALARM-NTB) Lalu Hizzi menegaskan, “Jika ada kelompok darimanapun dan dengan dalih dan alasan apapun untuk melakukan aksi demonstrasi ke ITDC menjelang Event MottoGP maka itu dapat di kategorikan kelompok ‘perusuh’,” kata, Lalu Hizzi, dalam keterangan persnya, Senin (14/3/2022).
Karena jelas, sebut dia, aksi di ITDC tersebut akan mencoreng nama baik Indonesia dan NTB khususnya di mata masyarakat dunia.
Sebab, lanjut dia, selama ini masyarakat sudah lelah berjuang melawan pandemi covid-19 dalam kondisi ekonomi yang sedang sulit akibat kebijakan pemerintah memberlakukan PPKM dengan rentan waktu yang cukup panjang dan nyaris mematikan giat ekonomi terutama di sektor pariwisata.
“Oleh karenanya, keberadaan KEK ITDC dengan ajang MotoGP yang ada di Mandalika adalah satu-satunya andalan NTB untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan cepat,” tegasnya.
ALARM-NTB juga mendesak pemerintah pusat dalam hal ini ITDC agar segera mengambil langkah transparan dengan menjelaskan secara masif kondisi persoalan yang masih terjadi di kawasan tersebut, sehingga masyarakat faham dan tidak berpendapat serta berspekulasi macam-macam.
Ia berpandangan bahwa sudah sepatutnya pemerintah mengklarifikasi persepsi-persepsi buruk yang yang memantik rencana-rencana aksi massa tersebut.
“Seharusnya ITDC segera berbicara kepada publik menjelaskan sejelas-jelasnya dalam persoalan yang terjadi saat ini,” pungkasnya.