Malaysia – Hasil penghitungan awal, jajak pendapat pada pemilihan umum , partai oposisi di Malaysia, sementara perolehan suara unggul, (13/8/2023).
Hasil awal menunjukkan partai oposisi yang dipimpin Muhyiddin merebut lebih banyak kursi di Selangor, pangkalan kekuasaan Penang milik Anwar Ibrahim.
Penentangan pada pemerintah Malaysia, telah menyurut pada kekuasaan pemerintah Anwar Ibrahim, di basis-basis kekuasaan Selangor dan Penang. Bahkan ketika Malaysia mempertahankan kendali, atas wilayahnya sendiri.
Dengan cengkeraman yang lebih ketat, hasil jajak pendapat tidak resmi pada hari Sabtu malam (12/8) menunjukkan. Perikatan Nasional (PN) telah meningkat tajam pada marginnya di Penang dengan setidaknya 11 kursi, naik dari sebelumnya.
Sementara lebih dari dua kali lipat dari lima menjadi 16 di Selangor, bahkan saat suara masih dihitung, menurut data dari Free Malaysia Today (FMT) pada pukul 23.30.
Di wilayahnya sendiri, PN yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menyapu bersih Terengganu.
Setelah mengklaim seluruh 32 kursi majelis, menurut hasil resmi Komisi Pemilihan Umum.
Di Kedah, PN merebut 33 kursi berbanding tiga kursi yang diraih PH-BN. Ini merupakan peningkatan dari 20 kursi PN sebelum majelis dibubarkan.
PN juga memimpin dengan nyaman di kubu Kelantan dengan skor 42-2 di rumah 45 kursi, menghitung FMT menunjukkan.
Hasil awal menunjukkan kembali ke status quo, dengan kedua pihak berjuang mempertahankan negara bagian mereka.
Sejalan dengan prediksi pengamat terhadap pemilu, yang dianggap sebagai referendum pemerintah persatuan Anwar.
Analis sebelumnya mengatakan perbedaan lebih lanjut oleh oposisi, termasuk dalam basis kekuatan Anwar.
Sebagaimana dibuktikan oleh hasil awal dari peningkatan kinerja PN, dapat menyebabkan ketidakstabilan politik dan kebijakan penyerangan. Dikutip dari CNA.