Iklan
BerandaNASIONALPasokan BBM Bermasalah Bisa Hambat Ekonomi

Pasokan BBM Bermasalah Bisa Hambat Ekonomi

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah memastikan pasokan BBM tidak terkendala. Karena, hal tersebut bisa menghambat pergerakan ekonomi. 

Hal ini disampaikan LaNyalla menyusul terjadinya antrian kendaraan karena pasokan BBM dikurangi kembali.

“Hal ini tentu menjadi permasalahan di tingkat konsumen. Karena, BBM bersubsidi di sejumlah SPBU kembali langka,” katanya, saat reses di Surabaya, minggu (24/7/2022).

BACA JUGA  DPRD Kota Pontianak: Damkar Pemkot di Bawah Kendali BPBD atau Tingkatkan Kinerja Satpol PP

LaNyalla menilai langkah pemerintah memaksa menaikan harga BBM dan mencabut subsidi saat sedang pemulihan ekonomi tidaklah bijaksana.

“Sebab, masyarakat baru saja memutar roda perekonomiannya. Dengan kelangkaan BBM, maka potensi guncangan dan hambatan pemulihan bisa berdampak secara domino,” ujar Senator asal Jawa Timur itu.

Pasokan
LaNyalla

LaNyalla menegaskan, pergerakan ekonomi sejalan dengan pergerakan orang. BBM bersubsidi pun kebanyakan digunakan kendaraan yang memang diperbolehkan mengkonsumsi Pertalite sebagaimana aturan pemerintah.

BACA JUGA  Polri Gagalkan Penyelundupan 1.396 Batang Kayu Ilegal di Kalimantan Timur

“Saya yakin masyarakat yang menggunakan kendaraan bagus dan mewah tidak menyasar BBM bersubsidi seperti pertalite,” katanya.

Oleh karena itu, LaNyalla meminta pemerintah tetap memberikan pasokan BBM bersubsidi secara normal.

“Pemerintah harus memastikan pasokan berjalan normal agar tetap terjadi pergerakan ekonomi. Kita harus mendukung pemulihan ekonomi riil, dan tentu saja hal itu banyak bergantung pada ketersediaan BBM,” katanya. (*)

BACA JUGA  Uni Eropa Berlakukan Deforestation Regulation, Indonesia Terkena Dampak

SIARAN PERS
Ketua DPD RI
Minggu, 24 Juli 2022

Trending

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.