REDAKSI SATU – Seorang pemodal berinisial H asal Kabupaten Melawi terindikasi kuat hingga saat ini masih terus melakukan aktifitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, tepatnya di arean Empadik, Desa Landau Mentail, Kecamatan Boyan Tanjung.
Indikasi kuat aktifitas PETI yang dilakukan oleh Pemodal seseorang laki-laki berinisial H asal Kabupaten Melawi itu disampaikan langsung oleh warga Kabupaten Kapuas Hulu kepada Media Online Redaksi Satu, Rabu 8 Januari 2025, pagi.
Narasumber yang meminta namanya dirahasiakan itu menyampaikan bahwa selama ini Bos PETI inisial H diperkirakan sudah meraup keuntungan kurang lebih 7 (tujuh) hingga 8 (delapan) miliaran dari hasil aktifitas PETI.
“H itu lebih 30 bor/galian PETI, karyawannya main ratusan juga, kalau H itu benar, dari pengojek udah sampai Bos, karyawannya ratusan itu,” ungkapnya.
Dia menerangkan, H merupakan warga asal Kabupaten Melawi. Menurut Narasumber, awal kedatangan H kedaerahan itu terlihat biasa-biasa saja, namun saat ini H sudah menjadi Bos Besar PETI bahkan sudah membangun rumah besar di daerah Pemasar Desa Beringin Jaya, Kecamatan Bunut Hulu, rumahnya permanen di lokasi bekas PETI.
“Di dalam itu, dia (H) punya rumah permanen,” sindirnya.
Lanjut Narasumber menyebutkan, H itu bukan hanya sebagai pemodal atau Bos PETI yang memiliki karyawan ratusan orang yang didatangkan dari luar Kabupaten Kapuas Hulu, tetapi juga H penadah minyak solar subsidi untuk keperluan aktifitas Pertambangan Emas Tanpa Izin.
“Sekali naik, minyak 10 drum 15 drum, orangnya sombong. Kalau transaksi emas, tangkap, bawa orang Polda, tangkap dia (H) itu,” ujarnya.