KOTA TANGSEL| Redaksi Satu.id-Badan Musyawarah atau Bamus Kota Tangerang Selatan mengadakan Musyawarah Besar perdana dengan tujuan untuk memilih pemimpin yang tepat dan acara bertempat di Kecamatan Ciputat,Tangsel, Minggu (28/11) sekira pukul 08.00 WIB.
Acara tersebut dihadiri oleh Walikota Tangsel Drs. H. Benyamin Davnie, Ketua Umum Bamus Kota Tangsel Zulham Firdaus H.M., Camat Ciputat Drs. H. Andi Patabai AP.,M.Si.,SekCam Ir. Ali Akbar, Kapolsek Ciputat Yulianto ,Pendiri Badan Musyawarah Tangsel Subari Martadinata Delly serta Para Pengurus DPW dan DPC se-Tangsel, Para Pengurus DPP Tangsel.
Bamus Kota Tangerang Selatan itu sendiri merupakan rumah muatan lokal Kota Tangsel dimana Badan ini terbentuk pada tanggal 8 Agustus 2015 dan Para Tokoh Pemuda Lintas wilayah Kota Tangsel dan dukungan beberapa sesepuh masyarakat Kota tangsel mendirikan Badan ini.
Dalam pelaksanaannya, Bamus memiliki tujuan mengedepankan musyawarah dan kepentingan masyarakat diantaranya memilih calon Ketuanya. Disamping itu, Badan yang tertulis secara akte notaris 30 Agustus 2015 ini sebagai alat aspirasi, akses,pendengar dan penyampaian kepada sejumlah kebijakan mediasi untuk pemerintah sebagai pelengkap.
Benyamin Davnie menyampaikan bahwa kegiatan musyawarah hari ini menjadi kemajuan untuk Tangsel dimana sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) sempat turun sekitar 30-40 persen dari omset sebelumnya dimana dari sisi kedua belah pihak baik penjual dan pembeli sedang menahan diri sehingga untuk kedepannya momentum ini yang tepat bahwa obyek produk-produk yang ada nanti dapat dilihat di gadget seperti instagram yang berarti penjualannya harus melalui digital marketing.
“Bamus Tangsel ini menjadi momentum untuk meningkatkan produktivitasnya melalui sejumlah kegiatan yang akan didorong kedepan dimana Kota Tangsel akan hidup dari sisi perekonomian, sektor perdagangan dan sektor jasanya,”tandas Benyamin.
Benyamin pun sambil menutup berpesan,”Selamat Bamus pertama Tangsel dengan tema Musyawarah Kuat Tangsel bermartabat dibuka dan bahwa apapun yg sudah diputuskan melalui organisasi untuk mematuhi tentunya setiap anggota punya kewajiban organisasi untuk mematuhi keputusan-keputusan.”
Acara pun berjalan dengan lancar dan Badan Musyarawah sudah berimplementasi kepada sila ke-4, yaitu Musyawarah, dalam musyawarah akan menghasilkan kesepakatan,musyawarah untuk mempersatukan gagasan, gerak langkah, pemikiran, hati nurani sehingga menghasilkan sebuah keutuhan.(Ardhi)
