Nama beken Kantor Pengacara Alamsyah Hanafiah, SH and Partner di Jakarta rupanya membuat Romansyah Sanusi tergiur untuk mencatut nama dan memalsukan kop surat untuk menjalankan praktek advokat ilegal.
Selain Romansyah memalsukan kop surat, dia juga memalsukan cap kantor untuk mendapatkan klien secara ilegal tanpa sepengetahuan Kantor Alamsyah Hanafiah, SH Law Firm.
Perbuatan ilegal yang dilakukan Romansyah Sanusi, warga di Kalimantan Tengah ini, terkuak saat kantor Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah mengirim surat ke Kantor Pengacara Alamsyah Hanafiah terkait surat PT Perintis Adiwana yang meminta data tentang PT Yastra Energi atas nama Romansyah Sanusi dari Kantor Pengacara Alamsyah Hanafiah.
Sontak saja, Pengacara Kondang Alamsyah Hanafiah yang merasa tidak pernah berurusan dengan kantor Dinas Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan PT Perintis Adiwana ini meradang. Ia mengaku tidak mengenal nama Romansyah Sanusi yang mencatut nama kantornya untuk menjalankan praktek ilegalnya.
“Dia (Romansyah Sanusi) menyalahgunakan nama kantor saya seolah-olah dia staf kantor saya, ngurus kasus. Sampai-sampai saya juga dapat surat balasan dari Polda Kalteng,” ungkap pengacara top yang merupakan kuasa hukum sejumlah pesohor, diantaranya Rhoma Irama, Habib Rizieq, dan Ahmad Dhani, di Jakarta, Sabtu (20/11/2021).
Sementara itu, Iwan Hardiansyah, pengacara dari Kantor Alamsyah Hanafiah Law Firm, yang dikonfirmasi Redaksi Satu, juga mengaku kaget saat membaca surat yang ditujukan ke kantornya berisi permintaan data PT Yastra Energi.
Menurutnya, setelah diperiksa ternyata ada dokumen lampiran yang dikirim staf Dinas SDM Provinsi Kalteng, berisi Surat Kuasa PT Perintis Adiwana kepada Romansyah Sanusi yang mengaku dari Kantor Pengacara Alamsyah Hanafiah, SH and Partner dan berprofesi sebagai Legal Consultan and Advocates.
“Kantor kami tidak pernah punya staf bernama Romansyah Sanusi dan di Kalteng tidak ada perwakilan kantor kami. Dia berani memalsukan kop surat dan cap kami untuk mengurus kasus di Kalteng,” ujar Hardiansyah kepada Redaksi Satu di Jakarta, Sabtu (20/11/2021).
Iwan Hardiansyah juga menambahkan, pihaknya sudah pernah menghubungi Romansyah Sanusi namun tidak berhasil karena nomor kontaknya sudah diblokir. “Untuk itu jika ada warga Kalteng yang tahu keberadaannya atau jadi korban praktek ilegal Romansyah, silahkan lapor polisi,” tandas Hardi.
Pengacara muda ini juga mengatakan, pihaknya sudah menyurat ke seluruh instansi, termasuk kepolisian, terkait pencatutan nama kantor Pengacara Alamsyah Hanafiah, namun sampai hari ini Romansyah Sanusi tidak diketahui di mana rimbanya.
[Red]- Sumber: Alamsyah Hanafiah