Jakarta| Redaksisatu.id – Langkah sukses Bung FE patut didukung untuk diusulkan menjadi Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop).
Dia dinilai pantas menjadi wamenkop lantaran langkah dia yang dinilai mampu menciptakan gairah dalam meningkatkan UMKM dan koperasi. Hal ini menyikapi adanya reshuffle kabinet Pemerintahan Jokowi – KH Ma’ruf Amin.
Sebagaimana diketahui bencana pandemi Covid berkepanjangan melindas secara global tanpa ampun, tidak terkecuali Indonesia. UMKM yang biasanya survive, kali ini terpaksa menerima kenyataan juga terdampak bencana.
Akibatnya persoalan ekonomi menjadi masalah paling serius, berkejaran dengan masalah kesehatan. Pemerintah bekerja keras mengambil langkah untuk menyeimbangkan kedua hal ini.
Namun, persoalan-persoalan turunan kedua masalah tersebut terus bertambah, seperti persoalan kehilangan tenaga kerja, daya beli masyarakat, inflasi, korupsi dan bahkan masalah kriminal mulai muncul dalam berbagai bentuk.
Tentu persoalan-persoalan ini masing-masing harus disikapi dengan mengambil langkah secara serius, sehingga tidak berdampak semakin besar dan meluas.
Langkah tersebut berdasarkan penjelasan Ir. Feriko Sitepu M.P.W.K. atau biasa disebut Bung FE, mengatakan bahwa kondisi UMKM saat ini bahkan mulai resah. Bantuan tidak tepat sasaran dan kurangnya pengawasan mulai terlihat secara kasat mata oleh masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
“UMKM saat ini terbelah, ada yang gulung tikar (bangkrut), ada yang plat bisa bertahan dan ada yang sukses,” ujarnya mengatakan saat ditemui di Gedung Joang45, Menteng Raya 31, Jakarta pusat, Selasa (24/12/2021)
Meskipun secara fakta dan data belum dikaji secara seksama, namun berdasarkan pengamatan ia meyakini hal tersebut lumrah dalam situasi Pandemi saat ini.
“Banyak yang tidak bisa survive dan ada sekitar 80% (pelaku UMKM) yang mengalami kesulitan akibat Pandemi,” ungkapnya.
Satu hal yang dapat dilakukan saat ini, kata Bung FE, adalah melakukan gerakan gotong-royong di lingkaran UMKM (UMKM dan institusi terkait lainnya). Misalnya, ada beberapa golongan pelaku UMKM yang tidak bisa bertahan menghadapi kondisi saat ini.
“Nah, pemerintah perlu mengembangkan atau membuat iklim agar usaha-usaha yang bisa survive tadi dibuka jalan bagi pelaku yang tidak survive. Bentuknya bisa dimitrakan atau dilakukan pembinaan agar pelaku tersebut bisa masuk ke bidang kegiatan yang survive disaat pandemi maupun sesudahnya,” ujarnya.
Baru-baru ini, kata dia, ada beberapa pelaku UMKM dibidang alat kesehatan yang seharusnya survive yang mempunyai niat dan semangat kuat namun ditengah perjalanan mereka tetap tidak bisa bertahan.
Sebab, sambung alumni ITB ini menjelaskan, bila melihat kondisi ini masih ada pembatasan-pembatasan. Dalam hal ini, katanya, yang terpenting adalah kesadaran untuk bisa saling membantu dan bergotong royong.
“Ada UMKM yang saya kenal, seperti usaha perikanan di Tangerang kemarin (sudah ditelusuri). Mereka itu bisa survive, tapi mereka itu perlu dibina dan diperkuat. Maksud saya, agar ada pengarahan dan pembinaan usaha-usaha yang kurang survive tadi masuk ke bidang kegiatan tersebut agar bisa survive,” terangnya.
Intinya, dalam situasi saat lanjutnya perlu saling gotong royong sesama UMKM maupun pihak-pihak lain, dengan cara pelaku UMKM yang kurang begitu baik dibina dan diarahkan ke bidang kegiatan yang sudah berjalan dengan baik.
Dengan demikian kita bisa maju bersama secara gotong royong dan kekeluargaan dalam menghadapi pandemi berkepanjangan saat ini, sambil menyiapkan ekosistem UMKM dalam mempersiapkan diri memasuki era new normal.
Adapun langkah atau konsep yang sedang disiapkan oleh Bung FE terkait UMKM, koperasi dan penciptaan lapangan kerja dalam situasi saat ini adalah konsep “Koperasi Pemberdaya UMKM” dan “Konsep dan Strategi Penciptaan Lapangan Kerja Sektor UMKM Perspektif Nawacita”.
Dia yakin bahwa konsep gotong royong dan kekeluargaan serta Nawacita berdasarkan Trisakti mampu membawa kita survive dalam melewati bencana pandemi, bahkan membawa kita melakukan loncatan kemajuan ke depan.
Sedikit mengenai langkah atau Konsep dan Strategi Penciptaan Lapangan Kerja Sektor KUMKM Perspektif Nawacita yang disiapkan oleh Bung FE antara lain adalah: bertolak dari pasar; berbasis potensi daya tarik usaha local; membangun kemitraan yang kuat; membangun pemberdaya sesuai karakter UMKM; dan alignment rencana jangka panjang KUMKM.
Menariknya, dipantau dari berbagai pemberitaan yang viral, ada dukungan dari berbagai tokoh, organ dan beberapa elemen masyarakat yang mengusulkan Bung FE setidaknya bisa menempati posisi Wakil Menteri Koperasi dan UMKM (Wamenkop dan UMKM),
sebab dinilai mampu menciptakan gairah dalam meningkatkan UMKM dan koperasi. Hal ini menyikapi adanya reshuffle kabinet Pemerintahan Jokowi – KH Ma’ruf Amin.
(Bar)