BerandaNASIONALBulan Suci Ramadhan Babai Suhaimi Peduli Pada Masyarakat Depok

Bulan Suci Ramadhan Babai Suhaimi Peduli Pada Masyarakat Depok

Bulan suci Ramadhan merupakan bulan penuh rahmat dan karunia dari Allah SWT. Ketika berbuat kebaikan merupakan wujud jatidiri dari seorang insan manusia, (16 April 2023).

Ketika bulan suci Ramadhan ini berkumandang,mensucikan diri dari noda dan dosa,’dengan berpuasa di bulan suci Ramadhan ini. Merupakan wujud dari seorang insan yang hendak akan mensucikan dirinya.

Mensucikan diri hal kewajiban kita. Apalagi di dorong dengan keimanan dan ketaqwaan, dan disertai dengan saling berbagi dan menginfaqkannya dari harta yang diperolehnya.

Wujud berbagi bersedekah merupakan kewajiban kita sesama umat beragama, sebut saja Babai Suhaimi. Dia merupakan seorang manusia bersahaja, walau disandangnya Ia seorang Politisi / Anggota DPRD Kota Depok dari Partai Kebangkitan Bangsa.

Menurut sumber cerita yang telah terhimpun wilayah Depok. Babai sapaan akrabnya merupakan sosok pribadi santun dan beradab. Dia mempunyai karakteristik pribadi rendah hati, serta tidak sombong di kalangan masyarakat Cipayung, hingga di wilayah Depok, ujar warga seorang pedagang Bakso Malang.

Dia (Babai) sudah sepantasnya menjadi seorang pemimpin Kota Depok, karena Babai merupakan sosok pribadinya’ sangat peduli, dan saling berbagi keilmuan agamanya pada masyarakat Depok. Hingga menurut saya “Dia telah melekat seorang pemimpin kharismatik, papar warga Cilodong.

Peduli Babai merupakan hal yang dinanti-nantikan oleh kalangan masyarakat Depok. Seperti halnya ketika awak media, berkunjung di kediaman Babai Suhaimi di Cipayung Depok.

Apa yang diceritakan oleh beberapa warga telah terbukti. Babai Suhaimi menyambut kehadiran kami dengan baik, dan penuh ramah dalam sambutan itu.

Di sana terdapat beberapa warga’ sedang mengemasi bantuan berbagi sedekah untuk warga Depok, berupa minuman sirup, minyak goreng, dan sarung.

Babai melontarkan sedikit saja,..ini hanya biasa bang,..sebagai umat muslim dan beragama, ujar Babai pada awak media.

bulan
Berbagi Sedekah

Seiringnya wujud berbagi sedekah merupakan anjuran perintah agama. Yang terletak pada nilai-nilai terkandung di kitab suci Alquran. Sebagai umat muslim harus memaknai dan melakukan Sedekah, didasari dengan hati agar mendapatkan keutamaan dalam sedekah.

Sebagai umat muslim yang beriman, tentunya terdapat banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan sedekah. Sedekah harus dilakukan dengan hati agar mendapatkan segala karunia-Nya.

Beragam manfaat yang bisa didapatkan ketika melakukan sedekah, terutama bersedekah dengan hati yang ikhlas, dan dilakukan semata mata hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan sedekah dan apa keutamaannya?

Sedekah dalam bahasa Indonesia memiliki arti berupa memberikan suatu hal untuk fakir miskin atau pada orang orang yang berhak untuk menerima pemberian tersebut. Sedekah dapat dilaksanakan di luar dari kewajiban utama dalam Islam yaitu zakat.

Tidak ada batasan minimal dan maksimal dalam melakukan sedekah. Karena sedekah merupakan salah satu hal yang bisa dilakukan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Sedekah disampaikan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 245:

“Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan rezeki dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan” QS. Al-Baqarah: 245.

Nabi Muhammad SAW selalu mengingatkan umatnya untuk selalu bersedekah setiap harinya agar hidup lebih sejahtera.

Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan bahwa setiap orang yang ingin bersedekah tidak harus memberikan beberapa hal yang berlebihan.

Melainkan sedekah harus dilakukan dengan hati dan sesuai dengan kapasitas masing-masing pribadi.

Selain itu, bersedekah juga bukan hanya tentang materi saja, melainkan berbagai hal termasuk dalam bentuk perilaku yang dilakukan. Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa:

“Sesungguhnya pintu kebajikan itu banyak. Mengucapkan tasbih, tahmid, takbir, tahlil dengan khidmat dan khusu, merupakan sedekah.

Mengajak orang kepada yang baik dan melarang dari yang mungkar merupakan sedekah. Menyingkirkan batu dari jalan untuk memudahkan orang lewat, merupakan sedekah.

Menuntun orang buta menyeberang jalan, merupakan sedekah. Memberi petunjuk kepada orang yang bertanya kepadamu, merupakan sedekah. Membantu orang-orang yang lemah dengan kekuatan dua betismu dan dua lenganmu, adalah sedekah. Bahkan senyumanmu ketika berhadapan dengan saudaramu, juga merupakan sedekah.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Editor Saidi Hartono.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.