Jakarta | – Redaksi Satu – Rumah Sedekah merupakan kepedulian dari insan manusia” perduli, cinta kasih, dan berbagi.Para keaktifan panitia Rumah Sedekah” menjadi buah bibir dari kalangan masyarakat luas, (18/5/2022).
Rumah Sedekah hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai wujud (bentuk) kepedulian terhadap sesama melalui gerakan berbagi kepada orang yang berhak menerima (yang membutuhkan, terutama fakir miskin, anak yatim dan yang lemah ekonominya).
Rumah Sedekah merupakan hasil karya dari kelompok kecil, yang sumber Dananya berasal dari mereka sendiri yaitu dari para peserta dan pengurus Rumah Sedekah, dengan cara berpatungan mengumpulkan sebagian dari hasil usahanya masing-masing.

Terkumpulnya dana itu, diberikan setiap hari ke masyarakat yang membutuhkannya. Mereka memberikan sedekah dengan cara bergilir di wilayah masing- masing (Bagi pengurus Rumah Sedekah).
Alhamdulilah mereka senang dan menikmatinya, tanpa ada beban sedikitpun mereka peduli cinta kasih bersedekah’ setiap hari.
Adapun pengurus atau panitia, di lingkaran Rumah Sedekah bermacam-macam mereka bekerja yakni diantaranya: Buruh, Karyawan Pabrik, wiraswasta, Kuli Bangunan, Pedagang Rongsokan, Pegawai Negeri Sipil, dan lain sebagainya.
Dana Sedekah merupakan kemampuan bagi para pengurus, tidak ditentukan nilainya” ingin mewujudkan berbagi sesama insan manusia yang memerlukannya.
Adapun Dana Sedekah yang diberikan oleh pengurus yang telah dilakukan adalah: berbentuk beras, gula pasir, minyak goreng, dan bentuk uang.
Nilainya tidak ditentukan dari penyaluran itu, akan tetapi perjuangan mereka patut kita hargai dan ditiru. Mengapa mereka jajaran yang aktif mendirikan Rumah Sedekah mereka mampu untuk berbagi.
Sedangkan diantara mereka (Pengurus Rumah Sedekah) dan dibilang pekerja biasa, tidak ada yang istimewa di diri mereka.
Akan tetapi naluri merekalah yang kaya hati, dan mau berbagi.
Dana Rumah Sedekah sangat jelas dari dana hasil patungan mereka, untuk menyalurkan kebaikan dan kebajikan untuk berbagi. Dalam hadist diriwayatkan oleh: Sedekah menghapus kesalahan dan menangkal kepedihan sakarotul maut.
Salah satu harapan umat muslim adalah mendapat kematian yang khusnul khatimah. Salah satu cara untuk mendapatkannya dengan bersedekah. Nabi Muhammad SAW menuntun hambanya untuk memperbanyak dan merutinkan amalan sedekah.
Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah meredakan kemarahan Allah dan menangkal (mengurangi) kepedihan sakaratul maut.”
(dalam buku Fiqh Sunnah karangan Sayyid Sabiq)
2. Bersedekah membuka pintu rezeki.
Salah satu cara membuka rezeki adalah dengan berbagi. Semakin banyak Anda berbagi, maka semakin banyak yang menyayangi. Rasulullah SAW bersabda ” Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah”
(HR Al-Baihaqi)
Dalam salah satu hadits Qudsi, Allah berfirman: ”Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu“
(HR Muslim)
3. Sedekah menjadikan rezeki berlipat ganda
Dengan banyak bersedekah, Allah SWT akan melipat gandakan harta Anda dari arah mana saja, yang tidak pernah disangka-sangka.
“Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir, seratus biji Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”
(QS Al-Baqarah /2 : 261)
4. Bersedekah menjauhkan dari panasnya api neraka
Salah satu cara menghindarkan diri dari pedihnya azab neraka adalah dengan bersedekah. Maka semakin banyak bersedekah, semakin jauh pula tubuh dijauhkan dari jilatan api neraka pada hari kiamat kelak.
Rasulullah SAW bersabda: “Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir kurma”
(Mutafaq’alaih)
5. Sedekah menjadi pelindung di hari kiamat
Saat hari kiamat, umat manusia hanya bisa melindungi dirinya sendiri, tanpa peduli pada situasi yang ada di sekitarnya. Oleh karenanya, amal ibadah selama hidup di dunia lah yang menjadi tameng alias pelindung. Salah satunya adalah dengan bersedekah.
Rasulullah SAW bersabda: “Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya ”
(HR Ahmad).
Editor: <Saidi Hartono>