Perkembangan usaha budidaya ikan di Kota Palangka Raya sangat fluktuatif, sebagaimana yang disampaikan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Selasa 26 Oktober 2021.
Perkembangan ini menurut dia disebabkan oleh adanya persaingan pasar, utamanya pasokan ikan budidaya dari luar daerah yaitu benih/bibit ikan, tingginya serangan penyakit, lemahnya keterampilan pembudidaya dalam pembenihan ikan.
Kemudian karena kurangnya penerapan inovasi teknologi dan harga pakan ikan yang cukup tinggi mengakibatkan biaya produksi budidaya ikan juga tinggi.
Menyikapi permasalahan Perkembangan ini Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin membuka kegiatan pelatihan Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) yang di UPDT Perikanan Budidaya Ikan Air Tawar Dinas Perikanan, Jl. Cilik Riwut Km. 32 Kota Palangka Raya, Selasa (26/10/2021).
Kegiatan pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Perikanan Kota Palangka Raya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan mutu benih bagi pembudidaya ikan.
“Untuk menangani permasalahan pembenihan ikan tersebut maka memerlukan penanganan yang menyeluruh melalui penguasaan teknologi pembenihan ikan yang efesien, penanganan yang profesional dan proporsional dalam menjalankan sistem usaha yang diperlukan,” kata Fairid.
Selain itu, dia berharap agar melalui pelatihan CPIB tersebut dapat membantu pelaku usaha budidaya ikan untuk meningkatkan keterampilan dalam usaha pembenihan ikan.
“Apalagi pada saat ini kita mengalami beberapa dampak pandemi virus corona, yang memberikan akibat luas kepada kehidupan masyarakat di Kota Palangka Raya,” tukas dia.
[*to-65] – Sumber: (MC. Isen Mulang/Nitra/wspd). https://mediacenter.palangkaraya.go.id.