spot_img
BerandaDAERAHPBM Tatap Muka Sudah 100% Sukses di SMAN 2 Pasaman

PBM Tatap Muka Sudah 100% Sukses di SMAN 2 Pasaman

Pasaman Barat | Redaksi Satu – PBM Tatap Muka Sudah 100% di SMAN 2 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat, hal itu terlihat saat Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Pasaman kembali menerapkan Proses Belajar Mengajar (PBM) seiring tercapainya target vaksinasi siswa 90%.

PBM tatap muka ini dilakukan oleh pihak Sekolah dengan tetap mempersiapkan kelengkapan sarana penunjang dan menerapkan kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan.

Menyambut kembali berlakunya proses belajar mengajar tatap muka seratus persen di sekolahnya, para siswa bergembira dan bersemangat kembali untuk ke sekolah, karena selama ini mereka hanya belajar Daring dan tatap muka terbatas.

Menurut si Ham, salah seorang siswa di SMAN 2 Pasaman, ia dan kawan-kawan nya merasa senang, karena selama ini selain tidak dapat fokus menerima pembelajaran langsung dari guru, yang mengakibatkan ilmu yang didapat tidak maksimal, juga merasa senang sebab dapat bertemu dan bertukar pikiran dengan teman-tenan untuk belajar bersama.

PBM Tatap Muka Sudah

Dikatakan si Ham, selama ini seiring dengan melanda nya pandemik Covid-19, menyebabkan, mereka memang tidak bisa fokus untuk menyerap ilmu yang mereka terima, namun dengan adanya program vaksinasi dan pihak sekolahnya telah mampu memenuhi 100% target vaksin maka SMAN 2 sudah dapat kembali menerapkan Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan tatap muka langsung.

Si Ham yang didampingi Titi dan kawan-kawan nya berharap, PBM tatap muka ini hendaknya bisa berjalan lancar dan normal kembali tanpa adanya perlakuan Daring lagi, namun mereka akan tetap memperlakukan protokol kesehatan sesuai dengan yang telah dianjurkan oleh pemerintah.

Sementara, Kepala SMAN 2 Pasaman, Gustirizal
menyampaikan kepada media ini di ruangannya Jumat pagi, (14/01/2022), menurutnya saat ini Siswa SMAN 2 Pasaman sudah mendapatkan vaksinasi mencapai 90% , hal inilah yang mendukung berlakunya kembali PBM tatap muka diterapkan dengan 100% .

Dikatakan Gustirizal, meski semua siswa sudah bisa masuk sekolah secara bersamaan, namun pihaknya tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

” Namun bukan berarti hal itu kami melalaikan protokol kesehatan, pihak sekolah bahkan sudah menyediakan sarana penunjang prokes serta di setiap ruangan belajar disediakan tempat cuci tangan dan selain itu para siswa juga sudah diberikan penyuluhan pentingnya protokoler kesehatan,” terang Gustirizal mengakhiri.

(Zoelnasti)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses