REDAKSISATU.ID – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta pihak terkait meninjau langsung lokasi utama kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada hari Sabtu 4 Maret 2023. Dalam kesempatan ini, Masyarakat dan Nitizen juga mendorong adanya proses hukum terkait kasus Gudang Ilegal Minyak Subsidi jenis Solar dan Pertalite yang terbakar pada hari Jumat 24 Februari 2023 di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.
Dalam hal ini, Kapolri memastikan bahwa Tim Investigasi Gabungan dari Polri serta pihak terkait akan mendalami penyebab awal mula terjadinya kebakaran di Depo Pertamina yang terjadi pada Jumat malam 3 Maret 2023, sekitar Pukul 20.11 s/d 22.45 WIB.
“Baru saja kita dengan Tim Pak Kapolda, Kabareskrim Polri, dan Tim Gabungan Investigasi didampingi rekan-rekan Pertamina melakukan pengecekan awal di TKP,” kata Kapolri di Depo Pertamina Plumpang.

Dari tinjauan dan laporan awal yang diterimanya, Sigit mengungkapkan bahwa, peristiwa kebakaran itu terjadi sekira Pukul 20.00 WIB. Awalnya, kata Sigit, di lokasi itu sedang melakukan pengisian bahan bakar minyak jenis Pertamax, yang dikirim dari Balongan.
Saat pengisian, menurut Kapolri, dari informasi awal yang diterimanya, terjadi gangguan teknis yang mengakibatkan terjadinya tekanan yang berlebihan. Setelah itu, terjadilah peristiwa kebakaran.
Meski begitu, Sigit menekankan, Tim Investigasi Gabungan masih akan terus melakukan pendalaman terkait dengan sumber api awal di lokasi kejadian.

“Tentunya untuk mencari tahu sumber api dari mana, ini sedang dilakukan pendalaman oleh Tim,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Lebih dalam, Sigit menyatakan, tim investigasi gabungan melakukan pendalaman dengan meminta keterangan beberapa saksi hingga memeriksa CCTV.
Dengan dilakukannya pendalaman secara komprehensif, kata Sigit, Tim Investigasi Gabungan akan melakukan proses pembuktian dengan Scientific Crime Investigation (SCI).

“Saat ini, kita sedang kumpulkan saksi, CCTV, kemudian hal-hal yang kita perlukan sifatnya teknis. Sehingga nanti bisa kita jelaskan secara Scientific Crime Investigation tentang peristiwa yang sebenarnya. Khususnya terkait sumber api yang mengkibatkan terjadinya kebakaran,” pungkasnya.
Sementara itu, Warga Masyarakat Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat juga meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan proses hukum terkait terbakarnya Gudang Ilegal Penimbunan dan Bongkar-muat Minyak Subsidi jenis Solar dan Pertalite di Kampung Melinau, Dusun Simpang Empat, Desa Nanga Suruk, Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, pada hari Jumat 24 Februari 2023, sekitar Pukul 10.00 WIB.
Gudang minyak yang diduga milik Oknum berinisial WIN dan NAR yang bukan lagi menjadi rahasia umum di tengah Masyarakat setempat hingga saat ini viral di akun Facebook Kapuas Hulu Hebat. Dalam percakapan di Group Facebook, Nitizen mendorong agar peristiwa Gudang Ilegal Penimbunan dan Bongkar-muat Minyak Subsidi jenis Solar dan Pertalite tersebut diketahui langsung oleh Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kebakaran Gudang Ilegal Minyak Subsidi jenis Solar dan Pertalite yang bukan lagi menjadi rahasia umum di tengah Masyarakat setempat, justru bertolak belakang dengan hasil Olah TKP yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu AKP Joni, SH.,M.AP, pada hari Sabtu siang 25 Februari 2023 menyebutkan bahwa yang terbakar tersebut Gudang tempat penyimpanan Alat-alat Pertanian/Perkebunan dan suku cadang mobil Dump Truk.
Kasus ini pun menjadi perbincangan hangat di tengah Masyarakat dan Nitizen di akun Facebook Kapuas Hulu Hebat.
Selain menuntut rasa keadilan, dorongan proses hukum yang diinginkan Masyarakat terhadap Oknum tersebut merupakan rasa kecintaan Masyarakat terhadap institusi penegak hukum dan Anggota Polri yang dinilai masih banyak yang bekerja dengan baik.
Editor: Adrianus Susanto318