Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, mengingatkan keadaan ekonomi saat ini sedang tidak baik-baik saja. Karena itu, ia minta kepada jajarannya, termasuk para anggota Polri untuk memiliki rasa yang sama atau sense of crisis kepada masyarakat.
Di hadapan Kapolda dan Kapolres se-Indonesia, Presiden Jokowi kembalii menekankan. ekonomi global terancam mengalami resesi pada tahun 2023.
“66 negara berada pada posisi rentan, 345 juta orang di 82 negara sudah menderita kekurangan pangan akut,” tegas Jokowi, di Istana Negara dikutip dari kumparan.
“Ini yang semua Kapolda, Kapolres, Pejabat Utama Polri harus tahu. Keadaan, situasi seperti ini harus (semua) mengerti, sehingga punya sense of crisis yang sama. Hati-hati dengan ini, hati-hati,” tambah dia.
Dengan begitu, jajaran Polri harus awas dengan gaya hidup. Terdapat kekhawatiran, kecemburuan sosial dan ekonomi, terhadap institusi Polri yang dapat disebarkan lewat sosial media Jokowi.
“Saya ingatkan masalah gaya hidup, lifestyle, jangan sampai di situasi yang sulit ada letupan-letupan sosial, karena ada kecemburuan sosial ekonomi, hati-hati,” kata Presiden Joko Widodo.
“Sehingga saya ingatkan yang namanya kapolres, yang namanya kapolda, yang, namanya seluruh pejabat utama, perwira tinggi, ngerem total masalah gaya hidup,” tambahnya.
Jokowi menyampaikan bahwa kehidupan mewah Polri telah menjadi keluhan utama masyarakat terhadap institusi tersebut.
“Karena bapak, ibu, dan saudara-saudara sekalian adalah aparat penegak hukum yang paling dekat dengan rakyat. Jadi ingatkan anggota-anggota, selalu dibriefing anggota-anggota, seluruh anggota. Ingatkan untuk hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat,” sebutnya.