BKKBN atau Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional bersama mitra kerja anggota Komisi IX DPR RI Ibu Dr. Dewi Aryani, M.Si kembali mengelar Kegiatan Sosialisasi dan Kie Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja 2023
Sosialisasi dan Kie Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja yang digelar oleh BKKBN digelar Gedung Putih, Desa Balapulang Wetan, Kec. Balapulang, Kab. Tegal.
Dalam acara ini dihadirkan tiga Nara sumber yaitu Ibu Dr. Dewi Aryani, M.Si ( Anggota Komisi IX DPR RI), Ibu Ir. Khofifah, MM ( Kepala DP3KB Kab. Tegal), dr. Yuliana, M.Si ( Sekretaris Tim Kerja Peningkatkan Kualitas Pelayanan Kespro dan KBPP).
Kegiatan Sosialisasi dan Kie Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja BKKBN ini wujud dari komitmen Dr.Dewi Aryani untuk kepeduliannya dalam mengupayakan, mengajak, dan bersama-sama menuntaskan stunting di Indonesia.
“Komitmen saya dalam percepatan penurunan stunting sebagai DPR RI, Menjadi sebuah komitmen yang harus dimiliki siapapun untuk bersama-sama menghentikan stunting di Indonesia. 14% prevalensi stunting pada tahun 2024, bukanlah sekedar target Presiden Joko Widodo saja. Namun itu juga menjadi tanggung jawab kita semua, “ujar anggota Komisi IX DPR RI Dr. Dewi Aryani, M.Si di Gedung Putih, Desa Balapulang Wetan, Kec. Balapulang, Kab. Tegal, Selasa (24/10/2023)
Ibu Ir. Khofifah, MM Kepala DP3KB Kab. Tegal salah satu Nara sumber acara program dari BKKBN ini mengatakan sangat senang ibu Dr. Dewi Aryani mengelar acara ini sebagai program edukasi pada masyarakat tentang pencegahan Stunting. Dan ia memberikan informasi bagaimana seorang bapak membantu istrinya saat hamil hingga tumbuh kembang anak.
“Alhamdulillah ini beliau (Ibu Dr. Dewi Aryani) selalu mengajak bapak-bapak dalam program bangga Kencana artinya apa komunikasi dan informasi ini sampai kepada Bapak-bapak. Jadi tugas Bapak-bapak harus membantu ibu-ibu. Apa yang harus dilakukan yang pertama ketika istrinya ngidam dituruti asal ngidamnya minta mie Aceh tapi belinya di Aceh ya jangan. Ibu – ibu jangan ngerjain seperti itu, kasian bapaknya. Kemudian yang kedua memperhatikan asupan makanan, yang ketiga bapak-bapak mengantar ibunya hamil minimal 6 kali syukur bisa sampai 9 kali mengantar ke ke fasilitas pelayanan kesehatan, ke Puskesmas, ke Bu bidan, ke dokter ke posyandu.”ujar Ibu Ir. Khofifah, MM.
“Kemudian empat yang bapak-bapak sampun (jangan) merokok di dekat ibu hamil dan anak balita. Perokok, bagi ibu hamil sangat berpengaruh. Kenapa ibu hamil dilarang menyerap asap rokok, karena perokok pasif itu lebih hebat penderitaannya nantinya kalau terus-menerus mengakibatkan janin tumbuh tidak berkembang dengan baik. Kemudian yang kelima mengajak ibunya pasang KB setelah melahirkan. Kita menghindari 4T; terlalu muda melahirkan, terlalu tua melahirkan, terlalu sering melahirkan, terlalu jarak dekat melahirkan. Ini kita sedang melakukan pencegahan Stunting dengan cara-cara seperti,” tegas Kepala DP3AP2KB Kabupaten Tegal.
dr.Yuliana, M.Si ( Sekretaris Tim Kerja Peningkatkan Kualitas Pelayanan Kespro dan KBPP) di kesempatan yang sama juga memberikan edukasi bahwa program Sosialisasi dan Kie Program Bangga Kencana berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 BKKBN diamanatkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo sebagai koordinator pelaksanaan percepatan penurunan stunting.
“Kenapa karena itu tadi BKKBN memiliki program unggulan yang namanya program bangga kencana. Bapak ibu tahukan stunting itu apa tadi udah dijelaskan sekilas sudah disampaikan. Stunting itu adalah gagal tumbuh kembang, Stunting itu gangguan pertumbuhan pada anak. Gangguan pertumbuhan Apanya sih baik itu fisiknya maupun perkembangan, terus otaknya juga kecerdasannya.”ucap dr. Yuliana
“Penyebabnya apa bapak ibu-ibu, Iya Ibu penyebabnya adalah kekurangan nutrisi atau gizi selama masa kehamilan, selama tumbuh kembang anak nya Iya nah kekurangan nutrisi atau gizi ini bisa saja terjadi pada anak dari awal di dalam kandungan sampai dia mengalami masa pertumbuhan itu mengalami gangguan nutrisi Itu penyebabnya. Kenapa dari awal kehamilan terganggu karena si ibu selama hamil itu asupan gizinya kurang tidak baik, tidak memperhatikan saat masa kehamilan. Ciri – ciri Stunting itu pertumbuhannya kan terganggu ya, jadi biasanya dia berat badannya tidak naik bahkan cenderung turun, kemudian tinggi badannya kurang dari pada anak-anak yang seusianya, tidak aktif jadi cenderung menyendiri, terus biasanya gangguan apa namanya pertumbuhan giginya tuh lambat ya.
dr.Yuliana juga menjelaskan tentang cara mencegah terjadinya Stunting yaitu perbaikan gizi , memperhatikan gizi pada anak dengan cara makan makanan sehat ya pertamanya makanan yang mengandung protein hewani seperti telor, ikan.
Selain memperbaiki nutrisi pada anak pencegahan yang terbaik untuk Stunting Yaitu dimulai dari masalah kehamilan kemudian pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan tanpa adanya tambahan makanan atau minuman. Dan untuk pemantauan BKKBN punya tim pendamping keluarga.(EH)