Dua belas nelayan dari Mukomuko menggunakan kapal jenis parang karam di muara Pantai Ipuh, Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko Bengkulu, Kamis malam (13/10).
Dihubungi melalui telepon Sekretaris Kecamatan Ipuh Buyung Andri (Jumat 14/10 2022) mengatakan, dua belas nelayan dari Mukomuko sekitar pukul 06.30 WIB karam di sekitar perairan Kecamatan Ipuh, sebelas orang dapat menyelamat diri, sedang yang seorang lagi masih berada di tengah laut.
Mendapat informasi kapal yang karam, dan masih ada seorang yang belum ditemukan, masyarakat sekitar secara mandiri melakukan pencarian.
“Alhamdulillah sekitar pukul 02,30 WIB, Jumat dini hari nelayan atas nama Modom Matonang (42) asal Sumatera Utara sudah ditemukan masyarakat di perairan Air Duo Desa Pasar Ipuh,” jelas Buyung Andri.

“Kami dari pemerintah kecamatan mengucap terima kasih kepada masyarakat, yang membantu dalam pencarian korban” ucap Buyung Andri.
Kemudian, Kepala BPBD Kabupaten Mukomuko ketika dihubungi melalui video call WhatsApp, menghimbau kepada masyarakat di sekitar sungai dan pantai, agar meningkatkan kewaspadaan, karena cuaca dalam keadaan tidak baik.
“Kepada masyarakat yang tinggal di sekitar sungai dan perairan laut, nelayan yang sedang menjalankan aktivitas di laut untuk berhati-hati, sekarang cucaca dalam keadaan ekstrim,” ucap Ramdani.
“Menurut informasi dari BMKG Pusat (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), wilayah diperkirakan mengalami musim hujan sampai bulan desember” jelasnya lagi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten (BPBD) Kabupaten Mukomuko, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Ipuh yang telah melakukan evakuasi dan memberikan pertolongan kepada 12 nelayan korban kapal Karam.
“Terima Kasih kepada masyarakat, pemerintah dan pihak terkait di Ipuh, yang telah memberikan pertolongan kepada nelayan yang kapalnya karam dalam keadaan selamat, “ucapnya mengakhiri pembicaraan.
Untuk diketahui kapal yang karam di muara Pantai Ipuh, jenis payang milik Said (51) warga Mukomuko. (Q-74)